Merdeka.com - Pemerintah diminta segera menuntaskan persoalan proyek pembangunan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara antara PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dengan PT Karya Citra Nusantara (KCN). Karena Pelabuhan Marunda sudah menjadi proyek strategis nasional sesuai nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Utama PT Karya Citra Nasional (KCN), Widodo Setiadi memaklumi kesibukan Jokowi. Akan tetapi, Widodo berharap Presiden dapat meluangkan waktunya untuk meninjau langsung proyek pembangunan Pelabuhan Marunda.
"Beliau kan sangat sibuk. Mudah-mudahan kalau beliau melihat ini sebagai bagian proyek strategis nasional yang belum jalan, semoga beliau berkenan hadir untuk melihat sebenarnya masalahnya apa," kata Widodo kepada wartawan, Jakarta, Rabu (21/8).
Menurut dia, sebenarnya Jokowi sudah sempat ingin melakukan peletakan batu pertama di tahun 2017. Namun akhirnya hal tersebut tertunda karena terjadi sengketa.
"Jadi Sekretariat Negara sampai mengirim surat ke KCN, ini kementerian ada yang minta tetap dilakukan groundbreaking, tapi ada kementerian yang minta ditunda groundbreakingnya," ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini proyek pembangunan Pelabuhan Marunda sedang dalam proses hukum, yakni tingkat kasasi di Mahkamah Agung (MA). Namun KCN tetap konsisten menyelesaikan seluruh pembangunan pelabuhan meski sedang menghadapi persoalan hukum.
"Kami punya komitmen karena sudah ditentukan proyek nasional, untuk kepastian investasi ini harus tetap berjalan," katanya.
Karena, kata dia, proyek pembangunan Pelabuhan Marunda ini sebenarnya tidak bertentangan dengan program pemerintah. Justru, lanjutnya, proyek ini bisa menjadi percontohan antara swasta dengan pemerintah bergandengan tangan membangun tanpa anggaran negara serupiah pun.
"Kalau saya lihat Pokja IV bidang infrastruktur sekarang berusaha keras karena kemarin tertunda dengan adanya Pilpres, tapi ke depan saya yakin mereka pasti akan menjalankan ini. Karena kami dianggap bisa menjadi percontohan ini proyek non-APBN dan non-APBD," jelas dia.
Kronologi proyek pembangunan Pelabuhan Marunda ini menjadi polemik antara PT KBN dengan PT KCN terjadi di akhir tahun 2012, Direksi PT KBN baru Satar Taba mengajukan permohonan kepada KCN untuk menjadi pemegang saham mayoritas tapi ditolak.
"Karena konsep diawal kami tidak mau ada aliran uang dari negara dan proyek ini belum selesai, kami tidak mau ada politisasi, kami tidak mau juga dari perbankan yang mendukung kami seolah-olah kami hanya sebagai calo apabila belum selesai kami sudah jual," katanya.
Akibatnya, kata dia, terjadi penutupan sepihak oleh KBN selama 5 bulan sehingga akses jalan tidak boleh digunakan dan aktivitas terhenti. Di situ, kementerian turun tangan melakukan mediasi melalui jaksa sebagai pengacara negara.
Widodo mengaku diminta untuk mengklarifikasi oleh Kementerian Sekretariat Negara terkait persoalan pembangunan proyek Pelabuhan Marunda. Selain itu, Widodo juga sudah meminta perlindungan hukum ke Kementerian Koordinator Polhukam hingga ke Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Widodo melihat sekarang terjadi pergeseran isu bahwa KCN telah merampas aset negara. Padahal dalam perjanjian itu KCN hanya mengelola perairan di mana asetnya milik negara yakni Kementerian Perhubungan. Bahkan, HPL (Hak Pengelolaan) pun atas nama Kementerian Perhubungan.
"Kalau dibranding merampas aset negara, lah di mana merampasnya? Banyak memutarbalikkan fakta. Darat milik KBN, tidak dikonsesikan. Kami dikonsesikan perairan sesuai UU. Makanya tidak heran kalau pihak KBN diundang kementerian, tidak hadir," katanya.
Namun demikian, Widodo berharap semua pihak untuk menghormati proses hukum yang saat ini masih berlangsung tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Kemudian, semua pihak bisa melihat persoalan ini dengan jernih.
"Terutama majelis hakim agar betul-betul melihat secara objektif dan sesuai fakta yang ada, jangan sampai salah memutus. Karena kalau sampai salah memutus tentu ini akan jadi yurisprudensi," lanjutnya.
Baca juga:
Istana Sudah Terima Laporan Kisruh Pelabuhan Marunda
MA Segera Proses Kasasi Terkait Konflik Pelabuhan Marunda
6 Hakim Kasus Sengketa Pelabuhan Marunda Dilaporkan ke KY
Pendiri KBN Kritik Kebijakan Pengelolaan Pelabuhan Marunda
Jokowi Diminta Turun Tangan Selesaikan Konflik Pelabuhan Marunda
Seribu Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan di Pelabuhan Marunda
(mdk/cob)
Proyek Renovasi 3 Pelabuhan Sulteng Gunakan Utang BUMN Rp 900 Miliar
Istana Sudah Terima Laporan Kisruh Pelabuhan Marunda
Misteri Tewasnya WNI di Kapal Berbendera China
MA Segera Proses Kasasi Terkait Konflik Pelabuhan Marunda
Tingkatkan Pelayanan, Krakatau Bandar Samudera Tambah 2 Dermaga Baru
Kadin: Teknologi Blockchain Bakal Pangkas Biaya Logistik
Indonesia Diharapkan Jadi Eksportir Dominan Buah ke China
Pengusaha Apresiasi Upaya Pemerintah Atasi Persoalan Ekspor Sarang Walet ke China
Proses Pengelasan Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Kontainer di Pelabuhan Tanjung Emas
Panglima TNI Masih Bungkam Soal Wakil Panglima
Jokowi: Menkes Sudah Punya Jurus Atasi Defisit BPJS Kesehatan
Amerika Bantah untuk Menambah 14 Ribu Tentara ke Timur Tengah
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Underpass Senen
Pasca Penyelundupan Harley Davidson, Kemenhub Beri Sanksi ke Garuda Indonesia
Meski Sudah Berpisah, Foto Lina Masih Tersimpan di Rumah Orang Tua Sule
Irish Bella Blak-Blakan Tak Suka Kebiasaan Ammar Zoni yang Jarang Mandi
Resep Bihun Goreng ala Korea atau Japchae
Penampilan Baru Raline Shah Pakai Hijab, Cantik Banget!
Gemas, Ini 5 Potret Citra Kirana Dikerjai Teman-Temannya Pakai Kostum Sapi
Pasar Lesu, Belanja Iklan Pabrikan Mobil di Indonesia Turun 38 Persen
Bertemu di Bali, Prabowo Tingkatkan Kerja Sama Militer RI-Australia
November 2019, Cadangan Devisa Turun Tipis Menjadi USD126,6 Miliar
Prabowo Tunjuk 4 Jubir Khusus Gerindra
Mungkinkah Mencegah Terjadinya Diabetes Tipe-1 pada Anak-Anak?
Presiden Jokowi akan Resmikan Tol Kunciran-Serpong
20 Homoseksual Positif HIV di Bekasi Dibina
Mendag Agus Jamin Stok Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru Aman
Aksi Sheila On 7 Hibur Penggemar Jakarta di Gandaria City Hall
Presiden Jokowi Sidak Pelayanan Fasilitas di RSUD Kota Cilegon
Ringkus Dua Bandar Narkoba, 33.400 Pil Koplo Diamankan
Dirlantas Lapor Propam Soal Truk Brimob Lawan Arah di Busway
Direktur Keuangan Ditunjuk Jadi Pelaksana Tugas Dirut Garuda Indonesia
17 Ibu Hamil di Semarang Tertular HIV/AIDS Gara-Gara Suami Doyan Main PSK
4 Kali Mangkir, Melchias Mekeng Kembali Dipanggil KPK
Helmy Yahya Mediasi dengan Dewan Pengawas di Kominfo
Kenali Gejala Hepatitis A yang Bisa Muncul pada Anak-anak
Kini Sukses dan Kaya Raya, Sule Ternyata Pernah Jualan Ayam Goreng di Tempat Ini