Pemkab Kediri Janjikan Beasiswa Anak Awak KRI Nanggala-402
Merdeka.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana datangi rumah orang tua salah satu kru kapal selam KRI Nanggala 402 di Desa Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Selain menyerahkan santunan dan bantuan sembako bupati juga menjanjikan jaminan pendidikan anak korban hingga perguruan tinggi, Selasa (27/4).
Bersama Dinas Sosial dan Muspika Ngadiluwih Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendatangi rumah Krismiati di Desa Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Krismiati merupakan ibu kandung dari almarhum Serda Lis Edi Wibowo salah satu ABK Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.
Di hadapan krimiati bupati menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Serda Lis Edi Wibowo ditengah menjalankan tugasnya.
"Kami menjanjikan pemenuhan kebutuhan sang ibu dan beasiswa pendidikan untuk anak korban hingga perguruan tinggi," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawa Pramana.
Sementara itu dimata ibunya Serda Lis Edi dikenal sebagai anak yang pendiam dan ramah. Meskipun sudah menikah dan tinggal di sidoarjo namun bungsu dari empat bersaudara itu selalu menyempatkan pulang ke rumah ibunya di NGADILUWIH dan selalu berpamitan ketika bertugas.
Kresmiati mengaku terakhir berkomunikasi via telpon dengan Serda Edi pada hari Senin lalu sebelum tugas menyelam tak ada firasat apapun yang dirasakan oleh Kresmiati. Hanya saja sang ibu sempat menegur badannya yang lebih kurus, hal yang paling diingat oleh Krismiati adalah niat baik sang putra untuk mengajaknya beribadah umroh ke tanah suci
Serda Lis Edi Wibowo merupakan satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan laut utara pulau Bali almarhum meninggalkan istri dan dua orang anak yang masih kecil.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaMeski pelaku masih kategori anak-anak, KPAI mendorong keberlangsungan proses hukum yang berjalan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Prabowo Subianto dengar anak petani dan penjual aren menjadi mahasiswa Unhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaPutusan itu dibacakan Ketua Hakim Rintis Candra di Pengadilan Negeri Tebo, Kamis (25/4) siang.
Baca Selengkapnya