Pencuri Rp1,6 M Uang Pemprov Sumut Juga Pernah Beraksi di USU
Merdeka.com - Komplotan pencuri yang menggondol Rp1,6 miliar dari dalam mobil di halaman Kantor Gubernur Sumut, Senin (9/9), diduga sudah berulang kali beraksi. Tiga hari sebelum pencurian itu, Jumat (6/9), mereka diketahui mencuri di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara (USU).
Pencurian di pelataran parkir USU terungkap dari penyelidikan yang dilakukan Polrestabes Medan. "Saat itu korban mengalami kerugian Rp150 juta. Rutenya sama, korban mengambil uang dari Bank Sumut, kemudian pelaku mengikuti. Kemudian saat korban lengah dan meninggalkan uang itu, pelaku beraksi," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Selasa (1/10).
Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan modus yang digunakan dalam kedua aksi pencurian ini. Dari rekaman kamera pengawas yang dikumpulkan, polisi mengidentifikasi 6 pelaku yang diduga menggunakan 2 mobil dan 1 sepeda motor.
"Kita mendapat 6 nama terduga pelaku," jelas Dadang.
Petugas berhasil menangkap 4 di antara 6 tersangka. Yang pertama ditangkap yakni Niksar Sitorus, kemudian Nikodemus Sihombing, Musa Hardianto Sihombing, dan Indra Haposan Nababan.
Sementara dua tersangka lainnya masih diburu yakni Tukul dan Pandiangan. Keduanya diimbau untuk segera menyerahkan diri. Dua tersangka yang sudah tertangkap merupakan residivis, yakni Musa dan Indra. "Mereka residivis kasus pencurian," papar Dadang.
Para tersangka telah membagi-bagi uang hasil curian ini dan sebagian besar sudah digunakan. Terkait hal ini, petugas menyita barang bukti uang tunai, sepeda motor, mobil, telepon genggam, dompet, kwitansi pembelian tanah, dan barang lainnya.
Ditanya tentang adanya dugaan keterlibatan orang dalam dalam pencurian ini, Dadang mengatakan, indikasi itu belum ditemukan.
"Belum ada keterlibatan dengan pegawai yang membawa uang tersebut. Untuk dugaan keterlibatan pegawai Bank Sumut juga belum ada. Hasil penyelidikan belum ada mengarah ke situ," sambungnya.
Seperti diberitakan, uang Rp1.672.985.500 yang dikelola Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdaprov Sumut hilang dari dalam mobil yang diparkir di halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (9/9) sore. Uang untuk pembayaran honor Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) itu baru saja diambil dari Bank Sumut, Jalan Zainul Arifin, Medan.
Dua orang pembawanya, Muhammad Aldi Budianto yang merupakan Penjabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di BPKAD, bersama seorang tenaga honorer bernama Indrawan Ginting, kemudian meninggalkan uang itu di dalam mobil yang diparkirkan di halaman kantor Gubernur Sumut. Saat mereka kembali lebih dari satu jam berselang, uang itu sudah raib. Kejadian itu pun dilaporkan ke polisi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aiptu Supriyanto menemukan tas pemudik berisi uang Rp100 juta usai tertinggal di toilet pada Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaAnggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.
Baca SelengkapnyaBengkel mobil di Jalan Trans Sulawesi Poros Luwu Utara-Palopo, Kecamatan Masamba, Luwu Utara meledak, Minggu (21/4) malam. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya