Penerbit Buku Klarifikasi Soal 'Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur'
Merdeka.com - Sebuah soal dalam dalam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan PT. Tiga Serangkai Solo, tahun 2020 menuai kontroversi. Pasalnya salah satu soal dianggap memuat konten berbau politis, karena menyebut kata 'Ganjar' yang identik dengan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dalam soal disebutkan :
Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang....a. beruntungb. berimanc. rugid. sukses
Lihat Ganjar Pranowo di Liputan6.com
General Manager PT Tiga Serangkai, Mas Admuawan mengatakan, jika soal untuk kelas 3 SD tersebut pertama kali ditulis tahun 2009. Saat itu nama Ganjar tidak dikenal seperti sekarang. Saat ini nama Ganjar sangat populer dan identik dengan Ganjar Pranowo.
"Sebetulnya buku itu cetakan pertama Tiga Serangkai tahun 2009. Waktu itu kan Pak Ganjar Pranowo belum menjadi public figure seperti sekarang. Jadi nama Ganjar ini tidak berkaitan dengan Gubernur Jawa Tengah," katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (9/2).
Menurutnya, soal dalam buku tersebut kemudian terus dicetak hingga 2020. Pencetakan ulang dilakukan karena tidak adanya perubahan kurikulum yang signifikan.
"Sampai 2029 memang kita cetak terus, karena tidak ada perubahan kurikulum yang signifikan pada pelajaran agama. Jadi kita tidak melakukan revisi. Sehingga soal itu selalu terbit pada cetakan selanjutnya. Nah, yang diviralkan itu terbitan 2020," jelas Admuawan.
Dia menyayangkan adanya kabar viral yang mengaitkan kasus tersebut dengan intoleran. Bahkan kabar viral sampai mengarahkan pada tindakan radikalisme. Admuawan menegaskan, jika PT Tiga Serangkai menjunjung tinggi toleransi.
"Kami tegaskan itu tidak ada hubungannya. Karyawan kami tidak semuanya muslim, penulis kami juga tidak semuanya muslim. Berbagai buku kami terbitkan, bukan hanya tokoh muslim," ujarnya.
Admuawan mengaku Tiga Serangkai merasa dirugikan dengan adanya kabar miring tersebut. Kendati demikian pihaknya belum akan mengambil langkah hukum, meskipun nama baik perusahaan telah dicemarkan.
"Kalau untuk jalur hukum, kami belum berpikir ke sana. Bagi kami yang penting ini kembali netral dulu saja," jelasnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan. kabar viral buku tersebut salah satunya diunggah akun twitter @eko_kun*****. Terdapat dua foto dalam unggahan tersebut.
Foto pertama yaitu soal nomor 9 yang berbunyi :
Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yanga. beruntungb. berimanc. rugid. sukses
Sedangkan foto kedua berbunyi seperti sebelumnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah dunia jadi salah satu contoh gerakan literasi yang konsisten di Indonesia
Baca SelengkapnyaKata baku dan tidak baku kerapkali digunakan dalam keseharian manusia. Begini penjelasan lengkap beserta contohnya.
Baca SelengkapnyaBuku diterbitkan bertepatan gerakan melawan lupa 17 tahun aksi Kamisan terhadap 13 korban aktivis 97-98
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaBiasanya, kata bermakna konotatif kerap ditemukan pada karya sastra mulai dari puisi, pantun, hingga cerpen dan masih banyak lagi.
Baca SelengkapnyaDalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut dapat dijadikan sebagai kesempatan bagi banyak orang untuk mengapresiasi buku sebagai jendela dunia.
Baca SelengkapnyaMengetahui contoh fakta dan opini kurang lengkap rasanya jika tak memahami pengertian hingga ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaMengenalkan buku pada anak merupakan langkah awal yang menentukan dalam membentuk kebiasaan membaca dan cinta literasi yang akan bertahan seumur hidup.
Baca Selengkapnya