Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan Pedagang di Jalan Raya Ceger Pondok Aren Resah Dipalak Preman Tiap Bulan

Pengakuan Pedagang di Jalan Raya Ceger Pondok Aren Resah Dipalak Preman Tiap Bulan Wiranto di acara Stop Pungutan Liar. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Aksi premanisme berupa pemalakan jatah bulanan kepada pelaku usaha, di Jalan Raya Ceger, Kelurahan Juramangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, masih marak terjadi.

Warga seperti mafhum dengan pemberian jatah preman, yang sebenarnya sudah sangat meresahkan masyarakat dan pelaku usaha di sepanjang jalan Ceger Raya itu.

"Rutin, kita diminta setiap bulan. Jatah bulanan istilahnya," ucap seorang Ibu pedagang kelontong di Jalan Raya Ceger, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (18/6).

Menurut dia setiap bulan, pemalak uang bulanan ke warungnya itu, selalu datang bergerombol dan meminta uang bulanan yang besarannya bervariasi.

"Kalau mereka minta uang seringnya gerombolan, 5 sampai 7 orang. Saya kasihnya Rp 20 ribu setiap bulan, enggak pernah lebih," kata dia.

Pedagang lainnya, EN, mengaku pernah meluapkan emosinya ketika dipalak terus menerus oleh kawanan preman di Jalan tersebut. Lantaran pemalak tersebut, merusak barang miliknya ketika EN tidak mau menuruti keinginan preman itu.

"Saya pernah termos nasi dibanting sama mereka jadi rusak. Mulanya karena tidak saya kasih uang yang mereka minta. Saya tidak kasih mereka malah merusak," kata dia.

Atas kejadian tersebut, pernah beberapa bulan lapak usahanya tidak kembali didatangi preman. Tapi, kemudian pelaku lain datang dan kembali meminta jatah dari warung saya.

"Mereka balik lagi ke sini setelah tiga bulanan, sama minta uang lagi. Tapi orangnya berbeda dengan waktu saat saya lempar termos," katanya.

Sampai saat ini, EN mengaku terus memberikan jatah bulanan sebesar Rp 10 ribu, yang mau tidak mau harus dia berikan agar usahanya tetap bisa berjalan.

"Ya mungkin semua pedagang di sini pada dimintain duit. Mau enggak mau, walau enggak ikhlas kita kasih," kata dia yang sudah tahunan berjualan di lokasi tersebut.

Sebelumnya, seorang warga memviralkan surat pengaduan yang ditujukan kepada Polsek Pondok Aren, terkait maraknya aksi premanisme di sepanjang Jalan Raya Ceger, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Dalam surat tersebut, penulis surat memohon kepada Kepolisian untuk menertibkan preman yang kerap meminta jatah harian, mingguan serta bulanan kepada pelaku usaha di sepanjang jalan itu.

Bahkan, surat tersebut juga menyebutkan tempat biasa para preman yang kerap memalak mereka itu, biasa berkumpul.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Iptu Rony Setiawan mengaku tengah melakukan penyelidikan atas informasi viral tersebut. Menurutnya, sampai saat ini tidak pernah ada warga melaporkan kejadian pemalakan tersebut.

"Anggota lagi lidik juga sama panitnya. Enggak ada yang laporan. Makanya itu kebenarannya mau di cek," kata kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Iptu Rony.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.

Baca Selengkapnya
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi
Kelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi

Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan
Bukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan

Alat peraga kampanye milik peserta pemilu yang dipasang di area pemakaman umum dan median jalan melanggar aturan.

Baca Selengkapnya
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam

Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya