Pengiriman Brimob ke Intan Jaya untuk Buru KKB Terkendala Keterbatasan Penampungan

Merdeka.com - Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, mengakui, pengiriman personel tambahan ke Intan Jaya masih terkendala beberapa faktor, di antaranya keterbatasan tempat penampungan.
"Memang benar kesulitan utama mengirim pasukan ke wilayah itu adalah tempat penampungan yang bisa menampung personel yang ditugaskan ke wilayah itu," kata Paulus, di Jayapura, Papua, Rabu (10/2).
Ia menyatakan, karena itulah mereka sudah meminta kepada bupati Intan Jaya untuk menyediakan tempat yang bisa menampung personel yang ditugaskan.
Menurut dia, personel Brigade Mobil yang bertugas di Intan Jaya terus bersinergi dengan satuan lain yang juga bertugas di wilayah itu.
Apalagi saat ini daerah itu menjadi tempat berkumpul beberapa kelompok bersenjata termasuk yang selama ini beroperasi di Kali Kopi, Kabupaten Mimika yakni kelompok Sabinus Waker.
"Polda Papua memang berencana menambah personel Brimob namun belum dipastikan kapan direalisasikan karena menunggu kesiapan Pemda," kata Waterpauw.
Dikutip Antara, selama 2020 tercatat 23 kasus penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api yang menewaskan 10 warga sipil dan tiga tentara. Sedangkan pada 2021 tercatat data dua kasus kontak tembak yang menewaskan tiga personel Batalion Infantri 400/BR, dan satu warga sipil.
Satgas Nemangkawi akan Dipimpin Kapolda Papua
Paulus mengatakan Kapolri sudah setuju perubahan komandan di lingkungan satuan tugas Nemangkawi akan dipimpin kapolda. Selain itu kantornya juga dipindahkan dari Timika ke Jayapura.
"Perubahan itu dilakukan semata-mata untuk memudahkan koordinasi," kata dia.
Dia mengharapkan dengan adanya perubahan itu penanganan masalah keamanan dapat lebih mudah dilakukan.
Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas, Waterpauw mengaku secara keseluruhan relatif kondusif namun ada beberapa daerah yang masih terjadi gangguan oleh KKB, contohnya Intan Jaya.
Memang dari laporan yang diterima beberapa kelompok KKB saat ini berada di sekitar Intan Jaya termasuk kelompok Sabinus Waker.
"KKB yang ada di Intan Jaya saat ini dilaporkan beberapa kali kontak senjata dengan aparat keamanan bahkan menembak warga sipil," kata Paulus.
Diakuinya, pihaknya sudah berencana menambah personil ke wilayah itu namun terkendala sarana khususnya tempat menampung anggota karena di wilayah itu sarana dan prasarana masih terbatas.
"Bupati Intan Jaya sudah menyatakan kesediaannya membantu dan bila tersedia maka pasukan akan ditambah," tandasnya.
Baca juga:
Saat Ambil Motor Barang Bukti, Polisi Mengaku Ditembaki KKB di Kabupaten Puncak
Warga Bilogai Papua Mengungsi ke Gereja Usai Terjadi Penembakan oleh KKB
Polisi Duga Pelaku Penembakan di Bilogai Papua KKB Pimpinan Uginus Kogoya
Warga Intan Jaya Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Timika
Pura-Pura Mau Jual Minyak Tanah, Anggota KKB Tembak Warga di Intan Jaya
Satu Anggota KKB Tewas Usai Baku Tembak dengan TNI di Intan Jaya
Baca Selanjutnya: Satgas Nemangkawi akan Dipimpin Kapolda...
(mdk/gil)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami