Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan bahwa pemeriksaan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen di Polda Metro Jaya, Jumat (14/6), berkaitan dengan temuan uang 500 ribu dolar Singapura atas pengembangan dari kasus Habil Marati (HM).
"Tadi malam itu Pak Kivlan dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan itu sebagai saksi terhadap tersangka HM. Ya tentunya kan kita mengadakan pada dasarnya berkaitan dengan kepemilikan uang 500 ribu (dolar) Singapura itu," ucap Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (15/6).
Argo menjelaskan, bahwa KZ atau Kivlan Zen akan terus didalami kasusnya yang berkaitan dengan uang pemberian HM.
"Tadi berkaitan dengan uang pemberian dari tersangka HM," kata Argo.
Pemeriksaan Kivlan Zen
Tersangka kasus dugaan makar Kivlan Zen tak bicara apa-apa setelah diperiksa polisi sebagai saksi tersangka Habil Marati (HM), yang diduga menjadi penyumbang dana pembelian senjata api terkait kasus rencana pembunuhan empat tokoh nasional.
Pantauan di lokasi, Kivlan Zen yang diperiksa penyidik sejak sore kemarin keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 22.28 WIB. Saat keluar gedung, Kivlan langsung bergegas tanpa menjawab pertanyaan awak media.
"Sama pengacara aja ya, sama pengacara," kata Kivlan di Polda Metro Jaya, Jumat (14/6) malam.
Kivlan yang mengenakan kemeja biru dan celana hitam itu langsung lari menuju Toyota Avanza berwarna hitam yang telah menanti. Mobil tersebut langsung tancap gas keluar Polda Metro Jaya tanpa pengawalan.
Diketahui, polisi telah menangkap dan menetapkan Habil Marati terkait kasus dugaan ancaman pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Sebelumnya, Wadir Krimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary menyebut, Habil berperan sebagai pemberi dana sebesar Rp 150 juta kepada Kivlan Zen untuk keperluan pembelian senjata api.
"Tersangka HM ini berperan memberikan uang. Jadi uang yang diterima tersangka KZ (Kivlan Zen) berasal dari HM. Maksud tujuan untuk pembelian senjata api. Juga memberikan uang Rp 60 juta langsung kepada tersangka berinisial HK, untuk biaya operasional dan juga pembelian senjata api," kata Ade Ary di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengacara Kivlan Zen Tantang Polisi Beberkan Bukti Pembelian Senjata Api Ilegal
Polri Tegaskan Kasus Soenarko dan Kivlan Zen Berbeda
Kivlan Zen Ngacir usai Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Penyandang Dana 22 Mei
Kuasa Hukum Ungkap Alasan Kivlan Zen Minta Perlindungan ke Wiranto dan Menhan
Siang ini Kivlan Zen Dijadwalkan Diperiksa Kasus Kepemilikan Senjata Api Ilegal
(mdk/rnd)
Kasus makar, Al Khaththath sebut polisi belum kembalikan barang bukti Rp 17,5 juta
Perindo laporkan Allan Nairn ke Polda terkait tulisan soal makar
Misteri Tewasnya WNI di Kapal Berbendera China
Polda Metro dalami keterlibatan Tommy Soeharto di aksi makar
Bebas bersyarat kasus makar, Firza Husein wajib lapor Senin & Kamis
Pertimbangan GNPF-MUI pakai rekening yayasan buat aksi Bela Islam
Ini penjelasan polisi soal dua kasus membelit Firza Husein
Polda Metro bantah sebar foto Firza Husein sedang tidur di tahanan
Firza Husein siapkan ahli buat bantah keaslian foto
2 Ormas Terlibat Bentrok di Depan Kantor PCNU Solo
Pesan KPK ke Kabareskrim Irjen Listyo Sigit: Titip Kasus Novel
Ucapan Donald Trump di KTT NATO Bikin Kesal Kim Jong-un
VIDEO: Ungkapan Hati Presiden Jokowi Dapat Penghargaan Asian Of The Year
Tamara Curhat di Medsos, Petugas langsung Lakukan Patroli
Kasus Novel Jadi Tantangan Irjen Listyo Sigit Selamatkan Wajah Jokowi dan Polri
Menkominfo Temui Dewan Pengawas dan Direksi TVRI
Helmy Yahya Dicopot dari Dirut TVRI, Gilang Dirga dan Irfan Hakim Serukan Save TVRI
Sambut Harbolnas, Bukalapak Persembahkan Kalap 12.12
Pakaian Bekas Import Masih Banyak Peminat di Ibu Kota
4 Ruko dan 1 Mobil di Sukoharjo Terbakar, Terdengar Beberapa Kali Ledakan
Pekan Depan, Jokowi Panggil Kapolri Tanya Kasus Novel Baswedan
VIDEO: Menkominfo Belum Ada Solusi Atasi Konflik Helmy Yahya Vs Dewan Pengawas TVRI
PDIP Nilai Pernyataan Jokowi Soal Amandemen UUD Terlalu Emosional
Memantau Revitalisasi Waduk Sunter Barat yang Akan Jadi Kawasan Wisata
KPK Harap Jokowi Hadiri Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2019
Presiden Jokowi Minta Jangan Ada yang Mengulang Kesalahan Dirut Garuda Indonesia
Fadli Zon: Saya Sekarang Juru Bicara Rakyat
Hotman Paris Kirim Emoticon Untuk Pevita Pearce, Ini Komentar Kocak Warganet
Pemerintah Beberkan Syarat Helmy Yahya Bisa Tetap Jadi Dirut TVRI
Polisi Hong Kong Serukan Warga Demo Damai Sebelum Unjuk Rasa Besar-besaran
Menaker Ida Ajak Investor Amerika Kembangkan SDM Indonesia
Menkominfo Sebut Surat Pemecatan Helmy Yahya Multitafsir
Rosa Meldiani Ngaku Punya Saldo ATM Miliaran, Lihat Isinya Nino Kuya Geleng-geleng
KPK Siap Selidiki Jika Ada Indikasi Korupsi Penyelundupan Harley Dirut Garuda
Resmikan Tol Kunciran-Serpong,Jokowi Cerita Dicurhati Banten ke Jakarta Tua di Jalan
3 Bocah Bersaudara di Simalungun Terjangkit Difteri, 1 Meninggal Dunia
Menkominfo: Kisruh Masalah TVRI Masalah Internal