Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat menggagalkan pengiriman puluhan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI), tujuan negeri jiran Malaysia. Lima orang ditetapkan sebagai tersangka.
Puluhan orang calon TKI ilegal itu, diamankan di Bandara Internasional Supadio Pontianak, setelah pesawat yang mereka tumpangi, mendarat di bandara. Kepolisian menetapkan 5 orang tersangka dari kasus itu, di mana 1 orang berperan sebagai perekrut, serta 4 orang pengemudi kendaraan.
Selain itu, petugas juga menyita barang bukti berupa 14 buku paspor, 4 mobil, 27 lembar KTP, 7 unit telepon selular, serta 1 lembar kartu keluarga.
"Modusnya, para calon pekerja dari Sulawesi Selatan itu, berangkat ke Pontianak dengan menggunakan pesawat terbang. Setibanya di Bandara Supadio, mereka akan melanjutkan perjalanan darat menuju perbatasan Indonesia-Malaysia, di Entikong," kata Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/9).
Dari penyidikan sementara, diketahui 32 orang calon TKI itu, hanya berbekal paspor. "Dari 9 item dokumen yang harus dilengkapi, oleh calon pekerja, sebelum berangkat sebagai PMI," ujar Didi.
Kepolisian menjerat tersangka, dengan pasal 2, pasal 4 dan pasal 10 UU No 2/2007 dengan maksimal 15 tahun penjara, dan denda maksimal Rp 600 juta. Selain itu juga, pasal 81 UU No 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman maksimal 10 tahun dan denda Rp 15 milliar.
Berdasarkan catatan Januari-18 September 2018, hasil pengungkapan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan pekerja migran Indonesia ilegal pada semester I tahun 2018 mencapai 31 kasus, dengan total 42 tersangka. Jumlah korban sendiri 127 orang, di mana 13 orang di antaranya anak dan bayi.
"Saya minta, agar masyarakat yang ingin bekerja khususnya di luar negeri, mewaspadai calo PMI yang menghalalkan segala cara. Seperti bersedia membuatkan dokumen palsu, hingga mengiming-imingi sesuatu yang berlebihan seperti gaji berkali lipat, pekerjaan yang enak meskipun tanpa keahlian khusus dan lain lain," pungkas Didi.
Baca juga:
Momen haru ABG perempuan korban human trafficking bertemu orangtua
Cari kerja di Facebook, perempuan 16 tahun malah dijual ke Malaysia
Polisi bongkar penjualan gadis asal Sukabumi ke Malaysia, 5 orang diciduk
Bareskrim bongkar kasus perdagangan gadis asal Sukabumi ke Malaysia
Pergi sama teman FB, ABG asal Sukabumi dijadikan pembantu di Malaysia
Berangkatkan TKI pakai paspor pelancong, 3 calo ilegal di Subang dibekuk
(mdk/bal)
Momen haru ABG perempuan korban human trafficking bertemu orangtua
Cari kerja di Facebook, perempuan 16 tahun malah dijual ke Malaysia
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Polisi bongkar penjualan gadis asal Sukabumi ke Malaysia, 5 orang diciduk
Bareskrim bongkar kasus perdagangan gadis asal Sukabumi ke Malaysia
Pergi sama teman FB, ABG asal Sukabumi dijadikan pembantu di Malaysia
Berangkatkan TKI pakai paspor pelancong, 3 calo ilegal di Subang dibekuk
Iming-iming TKI kerja di Malaysia, calo minta Rp 3 juta & beri paspor palsu
Kerap disiksa majikan di Dubai, TKW asal Sukabumi alami gangguan jiwa
Tak Cuma Emirsyah Satar, Pejabat Garuda Lain Diduga Ikut Kecipratan Aliran Suap
Ular Sanca 2 Meter Bikin Geger Warga Palmerah
Model Desy Rabb Meninggal Dunia, Keluarga Bantah Akibat Suntik Pemutih
Janjikan Calon Perawat Kerja di RS, Wahyudi Minta Imbalan Foto Bugil
13 Kamera Trap untuk Memantau Harimau Dicuri, Dijual Pelaku Rp500 Ribu
KPK Tanggapi PKPU Luluskan Eks Koruptor Maju Pilkada 2020: Enggak Ada yang Lain?
Tim Kuasa Hukum Sebut Surat Pergantian dan Honor Shalfa Tidak Sesuai
Presiden Jokowi Kenang Masa Susah, Mau Pinjam Modal ke Bank Tapi Tak Punya Agunan
Inilah Para Pemenang Daihatsu Setia 2019, Pemenang I Hadiahnya Berlibur ke Jepang
PDIP Gelar Survei Tentukan Calon yang Diusung di Pilkada Malang
Tanggapi DPRD, Dinkes DKI Belum Terima Keluhan Keberadaan RPH Babi di Kapuk
Kasus Penumpang Bercanda Bawa Bom, GM Bandara Adisutjipto akan Tempuh Jalur Hukum
5 Hari Tertimbun Longsor, Bapak dan Anak di Rokan Hulu Ditemukan Tewas
Pengurus DPD PAN Ungkap Diklaim Sepihak Dukung Zulkifli Hasan Jadi Ketum Lagi
Bahas Isu Pertahanan, Prabowo Bertemu Menhan Australia
Pamit Bermain, Seorang Bocah di Bogor Tenggelam di Sungai Ciliwung
Bela Kepolisian, Gerindra Yakin Kasus Novel Dapat Terungkap pada Saatnya
Menteri Erick Belum Tahu Soal Garuda Indonesia Turut Angkut Ferrari
KPK Diminta Umumkan Penyelidik dan Penyidik yang Menanggalkan Tugas karena UU baru
Pendiri PAN Ingin Ada Perubahan Kepemimpinan di Partai
Polisi Sita Rp2,6 Miliar Hasil Para Hacker Bobol Kartu Kredit
Menteri Basuki: Tol Kunciran - Serpong Sempat Mangkrak 10 Tahun
Mengaku Bisa Hilangkan Santet, Dukun Cabul Asal Lampung Perkosa IRT
Polisi Sebut Truk Brimob Lawan Arah di Busway Kantongi Izin dan Tak Disanksi
Permudah Komunikasi Warga, Pemprov Jabar Pinjamkan Ribuan Ponsel untuk Ketua RW
Melihat Pameran Foto Tumbuh Maju Bersama Pekerja Indonesia
Mulai Batasi Jadwal Manggung Setiap Bulan, Anji Sebut Hidup Bukan Melulu Soal Uang
Sempat Dijebol Pengendara, U-Turn Kolong Fly Over Satrio Kini Dijaga Petugas