Merdeka.com - Polisi menduga ada unsur kelalaian kerja dalam peristiwa longsor yang terjadi pada proyek pembangunan tembok penahaan tanah rel ganda kereta api relasi Bogor-Sukabumi di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/11).
"Masih penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi. Karena dalam proses pekerjaan ada pengikisan tanah. Meski tanpa hujan, lama-kelamaan akan longsor," kata Kapolres Bogor AKBP M Joni, Minggu (17/11).
Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa empat pekerja sebagai saksi. Sementara pimpinan perusahaan penyedia jasa, belum diperiksa karena masih sibuk mengurus korban terdampak.
"Saat ini baru memanggil empat pekerja sebagai saksi. Sementara pimpinan masih sibuk mengurus korban," kata Joni.
Sementara ini, pihak kepolisian menduga ada pengikisan tanah dalam pengerjaan pembangunan tembok penahan tahan di pinggir rel kereta api. Menurutnya, meski tanpa hujan, pengikisan bisa berakibat longsor.
"Kita masih proses pemeriksaan, nanti setelah itu baru ditentukan apakah ini kelalaian kerja atau bencana alam," tegasnya.
Proyek pembangunan jalur ganda (double track) rel kereta api Bogor-Sukabumi di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, memakan korban. Dua orang pekerja meninggal dunia akibat tertimbun longsor yang terjadi di proyek itu, Sabtu (16/11) pukul 07.00 WIB.
Kapolres Bogor, AKBP M Joni mengungkapkan, ada lima pekerja menjadi korban longsor tebing setinggi 10 meter itu, namun tiga orang lainnya berhasil diselamatkan petugas.
"Dua meninggal dunia karena tertimpa besi beton, sementara dua lagi bisa selamat dan satu luka ringan. Sementara kita pasang garis polisi dikhawatirkan ada longsor susulan," kata Joni.
Diketahui korban tewas bernama Muhamad Hanapi (30) dan Tri Wisnu Mukti (34). Sementara korban luka yakni Sukardi (44), Parjo (47) dan Sarpin (34). Seluruh korban merupakan pekerja pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi milik PT KAI.
Joni menjelaskan, sebelum longsor terjadi, sekitar pukul 07.00 WIB, 8 orang pekerja sedang mengerjakan retaining wall (tembok penahan tanah) KM 15 rel kereta api relasi Bogor-Sukabumi.
"Kemudian tiba-tiba tanah tebingan longsor. Empat orang berhasil lari namun lima lainnya sempat tertimbun dan hanya dua yang berhasil diselamatkan usai kita lakukan pencarian dengan dibantu dua alat berat," jelasnya. (mdk/noe)
Baca juga:
Lima Pekerja Tertimbun Longsor Proyek Double Track Bogor-Sukabumi, 2 Tewas
Pekerja Tambang Tanah Clay di Kuranji Padang Tertimbun Material Tanah
Tiga Pekerja Proyek Turap Dinas PUPR Bogor Tertimpa Longsor
Hendak Bersih-bersih, Tangan ART Justru Terjepit Mesin Penggilingan
Koran Dibakar, Penyebab Ledakan Septic Tank Tewaskan Satu Orang di Jaktim
Pasang Baliho di Depok, Seorang Pekerja Tersengat Listrik
Lima Pekerja Tertimbun Longsor Proyek Double Track Bogor-Sukabumi, 2 Tewas
Pekerja Tambang Tanah Clay di Kuranji Padang Tertimbun Material Tanah
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Hujan Lebat, Jalan di Gayo Lues Aceh Tertimbun Longsor
10 Wilayah di Jakarta Berpotensi Mengalami Pergerakan Tanah
Jalan Ambles di Siak, Arus Kendaraan Dialihkan ke Jalur Alternatif
VIDEO: Sempat Dikira Tertimpa Meteor, Ini Penyebab Jalan Ambles di Riau
Kadis PU Siak: Tanah Ambles Bukan Karena Meteor, Tapi Jalan Bekas Sungai
Warga Lihat Benda Diduga Meteor Jatuh Sebelum Tanah Amblas 43 Meter di Siak
Capaian Kejagung Dalam Menindak Kasus Korupsi Sepanjang 2019
Abu Sayyaf Minta Tebusan, Mahfud Tak Ingin Negara Kalah dengan Perampok
Malaysia dan Thailand Tiru RI Terapkan B20
Sambangi Lembaga Kebudayaan Betawi, Gubernur Anies Ungkap Belajar Pantun dan Lenong
Polisi Tetapkan Germo dan Kurir Tersangka Prostitusi Pelajar SMP di Kupang
2025, Transaksi E-Commerce RI Diprediksi Tembus Rp 1.000 Triliun
Musibah di Partai Ka'bah
Ketua DPRD DKI Larang Anggota TGUPP Rangkap Jabatan
Jokowi Minta Warung Kopi dan Ayam Goreng Lokal Diprioritaskan Jualan di Rest Area
Direksi PLN Dirombak, Ada Jabatan Wakil Direktur Utama
Pembunuh dan Pemerkosa Telan Pil Racun Usai Divonis Bersalah di Pengadilan Prancis
Guru Ngaji Tewas Kecelakaan Akibat Jalan Rusak di GDC Depok
Per Oktober, OJK Catat Jumlah Nasabah Bank Syariah Capai 31,89 Juta
Bank Mandiri Perketat Syarat Pembiayaan di Sektor Pertambangan dan Energi
Polisi Ambil Sampel DNA Jasad Balita Tanpa Kepala di Samarinda
Atur Distribusi Puluhan Kilogram Sabu, Cekgu Divonis Hukuman Mati
Ahok dan Bos Pertamina Temui Jokowi, Bahas Defisit Neraca Perdagangan
6 Penyakit yang Bakal Muncul Ketika Kamu Terlalu Lama Duduk
Jokowi Sudah Panggil Kapolri, Kasus Novel Baswedan Tak Lama Lagi Terungkap
Cara Pencegahan Ular Cobra Masuk Rumah ala Warga Citayam
Kemenhub Targetkan Uji Kelaikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Rampung di 2020
Ekonomi Global Melambat, Bank Mandiri Turunkan Target Pertumbuhan Kredit di 2020
Rudiantara Kandidat Kuat Jadi Dirut PLN
Hakim MK Kritik Banyaknya Kuasa Hukum Penggugat UU KPK
Garuda Indonesia Keluarkan Surat Pemecatan 4 Direktur Terlibat Penyelundupan Harley
Obama Ajak 18 Anak Muda Indonesia Bahas Tantangan Dunia
Achmad Zaky Mundur, CEO Bukalapak Digantikan Rachmat Kaimuddin Mulai Januari 2020
Mandiri Berencana Akuisisi Bank di 3 Negara Asia Tenggara