Polisi Ungkap Jaringan Teroris NII Aktif Gerak Rekrut Anggota di Indonesia
Merdeka.com - Polri mengungkap jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII) bersifat masif dan aktif bergerak merekrut anggota di sejumlah daerah di Indonesia.
"Jaringan NII sudah masif di Indonesia, antara lain Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Sumatera Barat,” kata kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/4).
Ia menjelaskan proses perekrutan anggota NII dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Untuk bergabung menjadi warga NII, seseorang harus melewati empat tahap perekrutan (P1-P4) yang disebut pencorakan. Selain itu, setiap calon warga NII juga harus melalui tiga tahap baiat.
Pada Jumat (25/3), Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 16 tersangka jaringan teroris NII di wilayah Sumatera Barat. Dua belas tersangka di antaranya ditangkap di wilayah Kabupaten Dharmasraya, sementara empat tersangka lain diamankan di wilayah Kabupaten Tanah Datar.
Ramadhan menjelaskan ancaman teror dari jaringan NII Sumatera Barat itu memiliki keinginan mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Kelompok tersebut juga memiliki hubungan dengan kelompok teroris di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.
"Dari serangkaian rencana tersebut juga ada upaya serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah, mempersiapkan senjata tajam, yang disebut dengan nama golok dan mencari para pandai besi," jelasnya.
Hal itu terungkap dari temuan alat bukti dalam penangkapan, yang berupa sebilah golok panjang milik salah satu tersangka.
Sejumlah barang bukti lain yang diamankan dalam penangkapan tersebut ialah tiga unit senapan, satu unit senapan angin, dua unit magazin, dua kotak amunisi, dua unit busur dan panah, enam bilah senjata tajam berupa satu bilah pisau karambit, satu bilah golok, dua bilah sangkur, satu bilah kapak, dan satu bilah pisau cutter.
Selain itu, sejumlah barang bukti lain merupakan perangkap laptop, beberapa buku dan dokumentasi terkait jaringan NII, catatan mengenai struktur dan kegiatan jaringan NII, kartu ATM dan buku tabungan, serta perlengkapan dan peralatan camping.
"Kami tambahkan, terkhusus di Sumatera Barat, para tersangka yang sudah ditangkap memberikan keterangan bahwa struktur NII berada pada tingkatan cabang atau kecamatan istilah NII tersebut adalah CV," kata Ramadhan.
Dari keterangan para tersangka, diperoleh informasi jumlah anggota NII mencapai 1.125 orang, dimana 400 orang di antaranya merupakan personel aktif dan selebihnya non-aktif atau sudah berbaiat namun belum aktif dalam kegiatan NII. Anggota yang sudah berbaiat tersebut dapat diaktifkan kembali kapan saja jika diperlukan, tambahnya.
Jaringan teroris NII di Sumatera Barat memiliki empat wilayah, yang terbagi atas lima ranting dengan masing-masing ranting beranggotakan sekitar 200 orang.
"Dari jumlah total di Sumbar, 833 orang tersebar di Kabupaten Dharmasraya dan 929 berada di Kabupaten Tanah Datar," katanya.
Proses perekrutan anggota NII juga digelar secara terstruktur. Terkhusus bagi yang akan diangkat menjadi pengurus atau pejabat, perekrutan dilakukan tanpa memandang jenis kelamin dan batas usia.
"Hal ini terbukti dengan ditemukan 77 orang anak di bawah umur 13 tahun, yang dicuci otak dan dibaiat untuk sumpah kepada NII," katanya.
Selain jumlah tersebut, tercatat pula 126 orang yang saat ini sudah dewasa namun direkrut saat usia masih belasan tahun.
"Terkait temuan ini, Densus telah berkoordinasi dengan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) untuk mengembangkan jaringan NII ini," ujar Ramadhan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnya