Presiden Jokowi: Jangan Sampai Ada Keluhan Soal Kurangnya APD!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan agar ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis betul-betul diperhatikan. Sebab, APD sangat penting bagi para tenaga medis khususnya yang menangani pasien virus corona (Covid-19).
"Jangan sampai ada yang masih mengeluh kekurangan (APD)," ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (13/4).
Selain APD, Jokowi juga menyoroti soal keluhan tentang kurangnya ventilator untuk pasien corona. Dia meminta agar ketersediaan APD bagi tenaga medis serta ventilator terus dicek secara rutin sehingga tak ada lagi keluhan.
"Ini agar suplainya betul-betul dilihat sehingga tidak ada keluhan di bawah," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa kurangnya APD untuk tenaga medis bukan hanya persoalan di Indonesia saja. Menurut dia, negara-negara lain yang terdampak virus corona juga mengalami persoalan sama.
"APD bukan hanya masalah domestik kita. Tapi juga masalah global," ujar Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin 6 April 2020.
Bahkan, kata dia, ada negara yang mengambil alih proses pendistribusian APD. Kendati begitu, Doni menuturkan bahwa Indonesia akan memproduksi APD dengan bahan baku lokal sehingga stok untuk tenaga medis tercukupi.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyatakan bahwa pihaknya sudah mendistribusikan 790.000 Alat Pelindung Diri (APD) ke seluruh provinsi hingga Sabtu, 11 April 2020. Dia memastikan bahwa APD yang didistribusikan berkualitas premium.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaKurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.
Baca SelengkapnyaAlasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaMelalui keputusan presiden, Jokowi juga memberhentikan Arya sebagai anggota MPR RI periode 2019-2024.
Baca Selengkapnya