Puskesmas rusak, korban gempa NTB dirawat di tenda pengungsian
Merdeka.com - Personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) mendirikan tenda pengungsian untuk menampung korban gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Lombok. Saat ini, sebagian korban luka dirawat sementara di tenda tersebut.
"Tenda sudah berdiri dan dimanfaatkan untuk menampung sementara korban luka karena bangunan Puskesmas rusak akibat gempa," kata kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (29/7).
Tenda pengungsian didirikan di desa Sembalun, kecamatan Sembalun, kabupaten Lombok Timur karena Puskesmas setempat mengalami kerusakan akibat gempa.
Selain mendirikan tenda, Tagana juga sudah membagikan nasi bungkus untuk makan siang para korban dan relawan.
Kementerian Sosial menurunkan 60 personel Tagana dan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) serta logistik ke lokasi gempa.
Bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap.
Hingga Minggu siang, tercatat 10 orang meninggal dunia, 40 orang luka-luka dan sedikitnya 300 rumah rusak.
Seperti diketahui, gempa bumi tektonik mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa Minggu (29/7) dengan kekuatan 6,4 SR.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.47 WIB tersebut terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 KM.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca Selengkapnya