Raja copet di Pasar 16 Ilir diringkus saat mencopet HP pelajar

Merdeka.com - Setelah lima tahun leluasa beraksi di Pasar 16 Ilir Palembang, Hermanto alias Sangkut (41) akhirnya diringkus polisi. Spesialis yang telah dikenal sebagai Raja Copet itu ditangkap usai tertangkap tangan mengambil ponsel milik pelajar di pasar terbesar di Sumsel itu.

Dalam aksinya, pelaku bersama seorang rekannya berinisial Y (buron). Modus digunakan adalah dengan cara menabrak korbannya yang sedang berbelanja. Lalu, pelaku lain mengambil barang korban.

Dari ratusan kali mencopet, pelaku cenderung mengambil ponsel ketimbang uang atau dompet. Pertimbangannya ponsel lebih mudah dicopet dan dijualkan.

Tersangka Sangkut yang tinggal di Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, itu mengaku tidak ada pekerjaan lain kecuali mencopet. Setiap hari ada saja mendapatkan hasil kejahatannya untuk kebutuhan istri dan tiga anaknya.

"Sudah lima tahunan jadi copet sama teman, biasa cuma di Pasar 16 Ilir. Kebanyakan HP yang didapat, kadang uang sama dompet juga," ungkap tersangka Sangkut di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Senin (20/2).

Menurut dia, momen yang paling menguntungkan saat mencopet adalah menjelang lebaran. Kondisi dipengaruhi dengan sesaknya pasar oleh pengunjung pasar.

"Hari biasa paling dapat satu, tapi pas mau lebaran bisa lima HP dapat, dompet juga banyak," ujarnya.

Kapolsek Ilir Timur l Palembang AKP Rivanda mengungkapkan, tersangka diringkus saat tepergok mencopet seorang pelajar, Sabtu (18/2). Tersangka telah lama jadi incaran polisi karena telah beraksi sejak lima tahun terakhir bersama rekannya yang masih buron.

"Tersangka spesialis copet, dikenal Raja Copet," kata dia.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Polisi masih memburu pelaku lain yang kerap mengganggu kenyamanan pengunjung pasar.