Ruko Jasa Ekspedisi di Serang Disatroni Perampok, Seorang Karyawan Ditembak
Merdeka.com - Jelang hari raya Idul Fitri, kawanan perampokan menyatroni kantor jasa ekspedisi Ninja Express di Kampung Kendayakan, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Senin (18/5).
Saat kejadian karyawan bernama Muhammad Iqbal sedang berada di dalam ruko bersama tiga orang rekannya, yakni Abdul Rosid, Rotama dan Irwan Setiawan. Keempat karyawan itu tengah meng-input data.
Tiba-tiba datang tiga orang tidak dikenal dengan menggunakan masker dan memasuki kantor dengan cara menendang gerbang pagar yang tidak terkunci.
Dua orang yang tidak dikenal menggiring tiga orang teman korban ke kamar mandi dengan menanyakan posisi penyimpanan uang. Sementara itu, korban Iqbal lari ke depan dan bertemu satu pelaku dengan menodongkan senjata api.
Dalam posisi panik melihat korban lari, pelaku mengeluarkan tembakan ke atas dan menembak korban. Tembakan pelaku mengenai lengan kiri korban. Selanjutnya kawanan perampok tersebut berhasil membawa uang sejumlah Rp232.279.825.
Kapolres Serang AKBP Mariyono membenarkan peristiwa tersebut. Polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Iya benar. Kami masih melakukan pengejaran," kata Kapolres.
Kapolres menambahkan, kawanan pelaku terbukti merupakan residivis yang dibebaskan lantaran wabah Covid-19, pihaknya mengaku akan melakukan tindakan tegas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya