Satu dari Lima Tahanan BNN Sumut yang Kabur dari Sel Menyerahkan Diri
Merdeka.com - Satu dari lima tahanan yang kabur dari sel Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara, akhirnya telah menyerahkan diri, Senin (17/5) siang. Hal tersebut dikatakan Kabid Pemberantasan Narkotika BNN Sumut, Kombes Pol Sempana Sitepu.
"Satu orang sudah menyerahkan diri," kata Sempana, Senin (17/5).
Satu tahanan yang menyerahkan diri ke BNN Sumut itu yakni Muhammad Junaidi warga Jalan Baung, Dusun Masjid, Kelurahan Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara. Saat ini, BNN Sumut masih terus melakukan pencarian terhadap empat tahanan lainnya yang masih kabur.
"Apabila tidak (menyerahkan diri) akan kami berikan tindakan tegas terukur," ujar Sempana.
Sebelumnya, sebanyak lima tahanan BNN Sumut dilaporkan kabur dari sel tahanan, Minggu (16/5) sekitar pukul 01.30 WIB. Para tahanan itu kabur dengan cara menyiram air cabai ke petugas jaga di ruang tahanan.
Identitas empat tahanan BNN Sumut yang masih kabur itu yakni Rahmat Hidayatulloh alias Muhammad Isbandi warga Perum Bukit Melati, Jalan Markopolo, Kecamatan Dapur 12, Kota Batam, Kepulauan Riau. Lalu, Zulfikar warga Dusun Matang Masjid, Desa Matang Punong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Kemudian, Irwanda dan Marzuki Ahmad, warga Jalan Irigasi, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireun, Aceh.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaJerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaAceng menjelaskan alasannya maju sebagai calon Bupati Garut tidak lepas dari adanya dorongan dan aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya