Selain Asmara, Pelaku Mutilasi Komsatun Wachidah Lantaran Terlilit Utang
Merdeka.com - Polisi ungkap motif pelaku Deni Apriyanto memutilasi tubuh Komsatun Wachidah selain asmara, juga terlilit utang Rp20 juta. Lantaran tidak bisa mengembalikan uang, terpaksa korban dibunuh dengan cara keji. Pelaku ditangkap di Purwokerto oleh Reskrim Polres Banyumas.
"Jadi pelaku ini punya utang. Ketika ditagih sama korban tidak bisa mengembalikan uangnya," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (12/7).
Karena tidak bisa mengembalikan uang yang dipinjam, oleh korban meminta untuk dinikahi. Pelaku yang ketakutan terbongkarnya hubungan gelap oleh keluarga, memutuskan untuk membunuh korban yang sudah direncanakan.
"Pelaku dengan korban jalani hubungan gelap sudah dua tahun. Pelaku yang ketakutan langsung dihantam dengan parang mengenai belakang kepala," ujarnya.
Kerasnya hantaman parang membuat korban tersungkur dan sudah dalam keadaan tewas di Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Pelaku kemudian memutilasi tubuh korban serta membuang mayat korban dengan cara membakar untuk menghilangkan jejak.
"Tubuh korban dipotong-potong dan berdasarkan penelusuran potongan tubuh ditemukan tiga tempat. Ini masih dalam pemeriksaan DNA dengan keluarga," ungkapnya.
Dari pengakuan pelaku, bahwa korban dibunuh di lokasi Jawa Barat. Kemudian, dalam mobil pelaku menyempatkan memutilasi tubuh korban.
"Dibunuhnya di Puncak Bogor, buang hasil mutilasi tubuh daerah Banyumas," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaTetangga menyebut, korban sekeluarga sudah hampir dua tahun tak menghuni unit apartemen itu. Tiba-tiba datang untuk bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaKorban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya