Sengketa perbatasan dengan Australia, Timor Leste minta bantuan RI
Merdeka.com - Parlemen Timor Leste mengadakan pertemuan bilateral dengan Parlemen Indonesia di sela sela agenda Inter-Parliamentary Union di Jenewa, Swiss. Ketua Parlemen Timor Leste Aderito Da Costa meminta bantuan kepada Indonesia untuk ikut menyelesaikan sengketa perbatasan mereka dengan Australia.
Saat ini sengketa perbatasan di wilayah kaya minyak dan gas alam tersebut sudah didaftarkan Timor Leste di Pengadilan Arbitrase Den Haag, Belanda.
"Kami meminta Indonesia membantu kami untuk memenangkan sengketa ini," kata Da Costa di Jenewa, Swiss (25/6).
Pembicaraan Da Costa dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon berlangsung dalam Bahasa Indonesia. Da Costa mengaku dari era Presiden SBY dan Presiden Jokowi, komunikasi antar kedua negara berkembang dengan sangat baik.
Menanggapi permintaan tersebut, parlemen Indonesia berjanji membantu Timor Leste menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Australia.
"Indonesia juga mendukung Timor Leste segera menjadi anggota penuh ASEAN," kata Fadli Zon.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan kunjungan resmi perdana Xanana Gusmao sejak dilantik menjadi PM pada Juli 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPM Timor-Leste Xanana Gusmao tiba di Istana Bogor sekitar pukul 08.50 WIB.
Baca SelengkapnyaDi lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengharapkan implementasi tersebut terus berjalan penuh.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnya