Merdeka.com - Banyuwangi - Taman Nasional (TN) Alas Purwo Banyuwangi kembali menjadi area lintasan olahraga lari. Alas Purwo Geopark Green Run menyajikan tantangan tersendiri bagi para penghobi olahraga trail run. Tak kurang dari 500 pelari menjajaki bagaimana serunya trek yang disajikan dalam Alas Purwo Geopark Green Run, Minggu (17/11/2019).
Meski baru pertama digelar, event ini berhasil menarik animo para pecinta olahraga lari. Ratusan peserta yang datang dari berbagai kota di Indonesia merasa tertarik untuk beradu di sebuah hutan di kawasan taman nasional. Tak ketinggalan, pelari dari Kenya juga tertarik mengikuti kompetisi ini.
Para peserta ini menyusuri trek sejauh 5 Km dan 10 Km. Mereka melewati lebatnya pepohonan mahoni berusia puluhan tahun. Lengkap dengan akar-akar besar yang kadang membentang di tengah jalur. Lalu, menyusuri pinggiran pantai Trianggulasi yang berpasir putih bersih.
©2019 Merdeka.com
"Suasananya segar banget. Pepohonannya rindang. Jadi, bikin semangat larinya," ungkap Clara Arinda yang ikut kelas 5K.
Hal yang tak jauh beda juga disampaikan oleh Ikrom Wardana. Pelari 10K tersebut, mengakui sepanjang jalur Alas Purwo tak hanya memberikan pemandangan yang menakjubkan. Namun, juga menyuguhkan tantangan yang tak ringan.
"Jalurnya datar sih. Tapi, rintangannya sering kali mengejutkan. Tiba-tiba ada akar yang menghalangi," aku pelari dari Situbondo tersebut.
©2019 Merdeka.com
Alas Purwo Geopark Green Run adalah kompetisi lari dengan rute alam bebas (trail run) di kawasan TN Alas Purwo yang telah ditetapkan sebagai geopark nasional dan cagar biosfer dunia. Tak heran, berlari di kawasan ini memang terasa lebih sejuk di tengah terik matahari.
Terletak di sisi selatan Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Tegaldlimo, hutan ini memiliki luas 44.037 hektar dan memiliki banyak keindahan yang bisa dinikmati. Juga rumah bagi 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.
Termasuk banteng yang bisa dilihat dari padang Savana Sadengan yang ada di tengah hutan. Di TN Alas Purwo sendiri juga terdapat sebuah tempat ibadah umat Hindu yang diyakini sebagai tertua, Pura Kawitan.
©2019 Merdeka.com
Alas Purwo Geopark Green Run, menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, sengaja diselenggarakan untuk mendorong event sport tourism di ujung timur Jawa. Perpaduan antara olahraga dan wisata memang menunjukkan trend yang cukup tinggi dalam dunia pariwisata.
"Ini adalah bagian dari Banyuwangi untuk memasarkan sport tourism ke dunia. Anugerah bentang alam Banyuwangi yang luar biasa ini, cocok untuk berbagai event sport tourism. Ini perlu kita dorong terus," ujar Anas.
Anas juga menyebutkan, Alas Purwo Geopark Green Run ini bagian "pemanasan" dari berbagai event sport tourism yang bakal kerap digelar di salah satu geopark nasional itu. "Kita akan siapkan event-event sport tourism yang lebih besar lagi. Tidak hanya berskala nasional, namun juga level internasional," tegasnya.
©2019 Merdeka.com
Perlu diketahui, pada tahun depan, di Banyuwangi bakal dihelat seri ketiga World Surf League (WSL) Championship Tour 2020. Event sport tourism berskala internasional tersebut, digelar di Taman Nasional Alas Purwo, tepatnya di G-Land atau pantai Plengkung yang dinilai memiliki ombak berkelas dunia di kalangan para penikmat selancar.
"Berbagai event ini, tidak hanya memberikan popularitas bagi Banyuwangi di mata dunia. Tapi, juga bisa mendongkrak perekonomian lokal seiring banyaknya wisatawan yang datang," tegas Anas.
Dalam kompetisi tersebut, juara umum putra dimenangi oleh pelari Kenya, Thomas Kipkorir, dan disusul di tempat ke-2 oleh Sutikono pelari asal Lumajang. Sementara, juara umum putri diraih oleh Siti Wulandari asal Bondowoso, dan di tempat ke-2 diraih Ika Arista Putri dari Malang.
(mdk/paw)
Bappenas Raker Penyusunan RAN Pengembangan Geopark di Banyuwangi
Banyuwangi Luncurkan Program Satu Mahasiswa Satu Ibu Hamil
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Pendaftaran CPNS Banyuwangi Dibuka, Berikut Formasinya
Bupati Anas: Unair Beri Kontribusi Besar bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Kisah Anak Gunung dari Banyuwangi di KRI Bima Suci
Banyuwangi Raih Anugerah Inovasi Daerah Terbaik dari Unair
Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Anas Ajak Majukan Daerah lewat Sektor Kreatif
Gelar Banyuwangi Writers Festival, Bupati Anas Dorong Literasi Pelajar
Kabur Sebelum Ditahan, Mantan Bupati Kolaka Ditangkap Tim Kejaksaan Agung
Ikuti Panduan Makan 3J Bagi Penderita Diabetes
Pemerintah dan BUMN Beri Peluang Disabilitas Meniti Karir, Ini Syaratnya
Pengacara Mengaku Tak Dilibatkan Saat RA Berdamai dengan Eks Pejabat BPJS TK
Warga Samarinda Dihebohkan Penemuan Balita Tanpa Kepala di Parit
Penemuan Jasad Pria Dalam Perut Buaya di Malaysia Diduga WNI
Korban Dugaan Pelecehan Seksual Minta Maaf, Eks Pejabat BPJS TK Sujud Syukur
Sebelum Purnatugas, Pimpinan KPK Ingin Peluk Jokowi di Hari Antikorupsi Sedunia
Mengaku Lihat Harimau, 6 Petani di Pagaralam Minta Dievakuasi dari Kebun
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Petakan Titik Krusial Kemacetan
Pesan Istri Kapolri di Peringatan Hari Ibu: Harus Jadi Perempuan Sehat dan Kuat
Korut Hentikan Perundingan Denuklirisasi dengan AS
Sosialisasi Sistem Seleksi CPNS 2019/2020, BKN V Jakarta Gelar Simulasi CAT
Penyaluran Terlambat Disebut Jadi Pemicu Penurunan Mutu 20.000 Ton Beras Bulog
Video Musik Betrand Peto 'Deritaku' Sukses Jadi Trending di 5 Negara
10 Artis Cantik Hobi Pelihara Kucing, Ada yang Seharga Mobil
Korban Pemerkosaan yang Dibakar di India Utara Meninggal
Aksi Solidaritas Untuk SA
Penjelasan KEB Hana Bank soal Polis Asuransi Jiwasraya
Mengintip 13 Potret Rumah Mewah Bagaikan Istana Milik Siti Nurhaliza
Ganjar Pimpin Demo 3000 Pelajar Antikorupsi
Bekas Mobil Gus Dur Curi Perhatian Pengunjung Jambore Nasional Mercedez Benz
Festival Kuwung Hadirkan Gemilangnya Ragam Seni Budaya Banyuwangi
Belajar Arti Kesetaraan dari Kaum Disabilitas
Viral Sri Mulyani Naik Sepeda Brompton Seharga Rp50 Juta, Ini Penjelasan Kemenkeu
Kementerian LHK dan Polisi Bekuk Pelaku Perburuan Harimau Sumatera di Riau
Telkomsel Gelar Festival Oh My Gig
Polisi Bebaskan Warga Gorontalo dari Teror Panah Wayer Geng Mahibes