Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah JPU, Jerinx Juga Ajukan Banding ke PN Denpasar

Setelah JPU, Jerinx Juga Ajukan Banding ke PN Denpasar Jerinx saat mengikuti persidangan. ©2020 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Wayan Gendo Suardana selaku penasehat hukum terdakwa I Gede Ari Astina atau Jerinx juga melakukan banding ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (26/11).

"Kami melakukan banding perhari ini, kami lakukan setelah memastikan JPU melakukan banding terlebih dulu. Pada hari ini juga. Kami sudah diberitahukan atas permintaan banding dari Jaksa Kejati, Bapak Otong Hendra rahayu sendiri yang hadir," kata Gendo.

Ia juga menyampaikan, bahwa sebenarnya kliennya Jerinx meminta pihaknya untuk melakukan upaya banding, bila JPU mengajukan banding.

"Sebetulnya dalam perkara ini, klien kami Jerinx itu meminta kepada kami apabila jaksa mengajukan banding maka mau tidak mau, tidak ada pilihan lain kita harus banding dan itu yang harus kami jalankan," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya juga tidak tau apa dasar JPU mengajukan banding. Namun, pihaknya tetap menghormatinya.

"Kami tidak tau apa dasar jaksa penuntut umum melakukan banding. Kecuali, itu adalah hak hukum dari penuntut umum. Tapi tentu saja, kami menghargai hak hukum mereka. Walaupun, menurut kami merasa prihatin sambil ketawa, seberapa percaya dirinya jaksa mengajukan banding," ungkapnya.

"Kawan-kawan media sudah tahu sendiri, berkas tuntutan jaksa yang manipulatif, tidak berdasar, cenderung ngawur. Bahkan, salah mengutip unsur pasal. Kemudian sudah mengakui direplik, jaksa melakukan copy paste keterangan ahli, kemudian cenderung manipulatif," sambungnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya merasa heran dengan adanya pengakuan banding tersebut. Kendati, begitu pihaknya sangat menghargai sebagai hak hukum.

"Berarti, pertarungan hukum kita belum selesai. Kita akan sama lihat seberapa kuat dalil mereka dengan surat tuntutan yang sangat ngawur, dan seberapa kuat kami juga akan melakukan pembelaan dalam konteks memori banding. Nanti akan ada dua memori banding, karena sama-sama banding, lalu dari memori banding itu kita juga akan membuat sama-sam kontra memori banding," jelasnya.

Saat ditanyakan, andai JPU tidak mengajukan banding, pihaknya tentu juga tidak akan mengajukan banding tersebut.

"Sebetulnya, Jerinx posisinya begitu kalau jaksa tidak banding, iya sudah kita terima saja dengan segala situasi sekarang. Tapi, kalau jaksa sudah banding yasudah tidak ada pilihan lain. Kita tidak ada pilihan lain selain meladeni," ujarnya.

"Tidak cukup kontra memori banding, tetapi kami juga melakukan banding. Karena, sebetulnya putusan hukum tidak memuaskan kami ataupum jering. Jangankan 1 tahun 2 bulan, bahkan memvonis Jerinx 4 bulan saja sudah tidak fair. Tetapi, dengan kebesaran hati sebenarnya Jerinx mau menerima, tapi karena jaksa dititik akhir last minit baru mengajukan banding mau tidak mau kita juga mengajukan banding," ujar Gendo.

Seperti yang diberitakan, I Gede Ari Astina atau Jerinx divonis hukuman 1 tahun 2 bulan penjara dan denda Rp 10 juta. Jerinx dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Denpasar atas kasus "IDI Kacung WHO" pada Kamis (19/11).

Dalam sidang yang diketuai Majelis Hakim Ida Ayu Adnya Dewi menyampaikan, bahwa Jerinx telah terbukti bersalah menyebarkan ujaran kebencian terhadap IDI karena menyebut kata kacung World Health Organization (WHO) dalam akun instagramnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sebut KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Dapil Jawa Barat IX
Gerindra Sebut KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Dapil Jawa Barat IX

Akibatnya suara bagi Gerindra berkurang, sehingga tidak mendapatkan kursi di DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat IX.

Baca Selengkapnya
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip

Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung
Dirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung

Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.

Baca Selengkapnya
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna

DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Curhat Heru Budi ke AHY:  Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya
Curhat Heru Budi ke AHY: Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya

Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya