Soal Wagub DKI, Gerindra dan PKS Diminta Tingkatkan Komunikasi di DPRD
Merdeka.com - Besok, 10 Agustus 2019, tepat satu tahun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Ibu Kota tanpa Wakil Gubernur (Wagub). Selama satu tahun ini, DPRD DKI belum juga mendapatkan titik temu untuk merumuskan siapa calon yang cocok menduduki kursi DKI 2.
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyatakan, penyebab lamanya pemilihan wagub adalah komunikasi dari dua partai pengusung yakni Gerindra dan PKS yang belum dilakukan maksimal ke fraksi lain di DPRD DKI.
"Yang penting dua partai politik itu serius komunikasi dengan rekan-rekan fraksi lain," kata Prasetio saat dikonfirmasi, Jumat (10/8).
Menurut pria yang akrab disapa Pras itu, masih ada beberapa fraksi di DPRD DKI yang belum menerima nama-nama calon wagub yang disodorkan. "Masih ada yang enggak terima begitu. Jadi komunikasi lebih ditingkatkan," ucapnya
Selain ada fraksi yang belum menerima, Pras menyebut masih ada fraksi yang belum mendapat penjelasan apa saja visi-misi calon wagub. "Jadi harus komunikasi lagi, lebih dipererat ya, menjelaskan visi-misinya apa," ucapnya
Bendahara DPD PDIP Jakarta itu menyatakan, kemungkinan wagub baru akan didapatkan di periode DPRD DKI yang baru. "Ya kemungkinan begitu. Kan ini panjang, karena kan persoalan mekanisme belum, panitia pemilihan juga belum," tandasnya
Sebelumnya, Anies bercerita sudah setahun dirinya menjomblo Jakarta. Anies berharap DPRD DKI Jakarta segera menuntaskan proses pemilihan wagub.
"Setahun ya? Dua hari lagi? Anniversary jomblo ya? Ha ha ha. Kita berharap DPRD segera menyiapkan agar segera bersidang karena ini adalah bulan terakhir DPRD bertugas," kata Anies di Hotel Sultan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Anies menuturkan anggota DPRD DKI Jakarta bertanggung jawab atas kekosongan kursi wagub itu.
"Harapan saya, mereka bisa tuntaskan sebelum selesai masa jabatannya. Jadi supaya dicatat dalam sejarah. Kan catatan sejarahnya terjadi kekosongan gubernur, DPRD bertanggung jawab mengisi kekosongan, nah ini tinggal satu bulan. Mudah-mudahan nanti mereka bersidang dan terpilih salah satu," ucapnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengantongi sejumlah nama besar yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaFirli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DKPP memutuskan memberhentikan tetap Guripa Telenggen sebagai Komisioner Bawaslu Puncak karena melanggar kode etik
Baca SelengkapnyaKetua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan Witjaksono diberhentikan posisinya dari Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBelum ada arahan khusus dari DPP Partai Gerindra mengenai Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaPKB memang membuka diri untuk partai-partai lain melakukan koalisi untuk meraih kursi Gubernur Jateng. Termasuk Gerindra.
Baca Selengkapnya