Sudah 11 Hari Kebakaran Lahan di Pelalawan Belum Kunjung Padam
Merdeka.com - Sudah 11 hari kebakaran hutan dan lahan di Desa Bedagu, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan belum kunjung padam. Puluhan anggota Polres Pelalawan bergantian melakukan upaya pemadaman di lokasi yang jauh dari permukiman.
Saat merdeka.com menengok ke lokasi, Jumat (2/8), butuh waktu 2 jam dari jalan Lintas Timur Sumatera. Mulai dari jalan aspal, jalan berbatuan hingga menggunakan perahu tradisional bermesin bernama ketinting.
Satu unit perahu ketinting dengan jarak tempuh 15 menit dari tempat parkir di pinggir kanal itu bolak balik mengantarkan petugas ke lokasi lahan yang terbakar. Perjalanan juga melewati tanaman perkebunan akasia di kanan dan kiri sungai kecil atau kanal dengan kedalaman 9 meter.
Tim ditemani anggota kepolisian menunjukkan lokasi. Hingga tiba ke lahan kosong bergambut yang hangus terbakar. Lahan itu teridentifikasi milik ninik mamak atau tokoh masyarakat setempat. Polisi masih menyelidiki siapa yang melakukan pembakaran di lahan dengan luas sekitar lebih dari 10 hektare itu.
"Sudah 11 hari kami melakukan pemadaman di sini. Kami bergantian, pagi hingga sore hari. Pakai perahu inilah yang mengantarkan kami, ada 40 personel," ujar Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Tedy Ardian saat ditemui merdeka.com di lokasi.
Tampak puluhan polisi kelelahan dengan wajah kotor bekas bakaran semak belukar. Mereka bergantian memegang selang penyemprot api.
Api memang sempat padam setelah disemprot, namun kembali muncul si titik lain. Sebab, kencangnya angin dan struktur tanah gambut membuat api merajalela mengalahkan tenaga polisi. Sesekali polisi bergantian menyemprot, ada pula yang beristirahat di balik rumput-rumput yang sedikit tinggi.
"Yang di sini padam, di sana muncul lagi. Ya beginilah yang kami rasakan kalau lahan terbakar tanah gambut," kata Tedy.
Meski demikian, petugas tidak menyerah untuk berusaha menjinakkan api. Mereka bahu membahu saling membantu agar api padam dan udara bebas dari kabut asap.
Sebab, udara di Pelalawan sempat tercemar, hingga jarak pandang hanya 800 meter pada Kamis (1/8) kemarin. Hari ini jarak pandang sudah mulai membaik, mencapai 4 kilometer meski masih berasap.
"Kita fokus pemadaman, sambil menyelidiki siapa pelaku pembakaran. Kita dapat informasi di sini banyak orang memancing ikan, itu nanti kita mintai keterangannya," ucap Tedy.
Di lokasi lain, Kelurahan Langgam, kebakaran juga terjadi. Di sana, puluhan personel TNI melakukan pemadaman. Tampak Polri dan TNI berbagi tugas melakukan pemadaman di sejumlah lokasi.
Saat ini, tim TNI dan Polri masih terus berjibaku berupaya memadamkan api. Dengan peralatan selang semprot dan mesin air.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya