Sudah berdiri Islamic Centre, masih ada PSK di Kramat Tunggak
Merdeka.com - Dulu nama Kramat Tunggak identik dengan lokalisasi terbesar di Jakarta. Sejak zaman Gubernur Sutiyoso, kawasan lokalisasi digusur dan diganti menjadi Jakarta Islamic Centre.
Waktu itu lokalisasi di wilayah Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, diisi lebih dari 2.000 orang PSK. Mereka dikendalikan 285 mucikari pemilik rumah bordil.
"Kampung ini sempat kan rusak, karena dulu kan pernah ada bayi dijual oleh warga di sini. Kemudian di sini kan perilaku abnormal banyak pekerja seks komersial di Kramat Tunggak, dan orang-orang itu sebagian tinggal di wilayah ini juga," Kata Ketua RW 019, Kampung Beting Remaja, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Richardo Hutahaean saat ditemui, Rabu (16/9).
Dulu moral warga di sekitar lokalisasi hancur lebur. Sebagian PSK tak dapat kos di kawasan lokalisasi, sehingga tinggal bercampur dengan warga. Mereka memberikan keuntungan ekonomi karena langganan makan dan cuci baju pada warga sekitar. Karena itu kehadiran para PSK malah disambut baik oleh warga.
Ricardo ingat betul bagaimana dulu situasi lokalisasi yang dibangun di era Bang Ali tersebut. Kawasan itu tak berhenti berdenyut oleh musik dangdut, alkohol dan rayuan para penjaja cinta.
Bagaimana dengan sekarang?
"Untuk para pekerja (PSK) itu bisa dibilang sampai saat ini masih ada dan beroperasi," Kata Richardo.
Meski terbilang masih beroperasi, Richardo menyampaikan jumlahnya tak besar. Dirinya menjelaskan, ke 50 PSK tersebut mencari pelanggan dari luar wilayah Jakarta Utara, seperti luar kota atau mancanegara.
"Masih ada beberapa tempat lokalisasi seperti kost-kostan, hotel. Kalau di sini ada, di RT 10. Tapi enggak banyak. Dan itu sedang dalam pendekatan kami untuk mereka meninggalkan pekerjaannya," tuturnya.
Di daerah Semper Barat juga masih bisa ditemui PSK tersebut. "Islamic kan Gang 8, nah ada gang 6 tuh. Nah itu sepanjang gang 6 hotel esek-esek semua," tutupnya.
Benar kata orang. Selama masih ada pria hidung belang, prostitusi tak pernah mati.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaPotret isi dari puncak gedung menara 165 yang sangat ikonik di Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menyaksikan kemeriahan pergantian tahun dapat Anda rasakan di beberapa titik, secara gratis.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaGereja Katedral Jakarta Pusat menyiapkan enam titik lokasi parkir dalam bagi warga yang akan beribadah misa
Baca Selengkapnya