Taman Wisata Alam Menipo, Miniaturnya Pulau Timor di NTT
Merdeka.com - Taman Wisata Alam (TWA) Menipo terletak di Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang. TWA yang dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur ini memiliki luas 2.449,50 hektare.
TWA Menipo bisa ditempuh dalam jarak sekitar 119 Kilometer dari Kota Kupang, melalui jalur Oesao-Oekabiti-Ponain-Tesbatan-Bikoen. Ada jalur alternatif lain yakni melalui Batuputih di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, dengan jarak 124 Kilometer dari Kota Kupang.
Sejarah pembentukan Menipo awalnya adalah penunjukan hutan seluas 2.000 hektare yang terletak di Kabupaten Kupang sebagai suaka margasatwa, dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 749/Kpts/Um/12/1997 tanggal 30 Desember 1977, yang kemudian mengalami pertambahan luas menjadi 3.000 hektare dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 768/Kpts/Um/12/1978 tanggal 19 Desember 1978.
Penunjukannya sebagai suaka margasatwa dengan pertimbangan bahwa wilayah Menipo merupakan habitat satwa liar seperti rusa, dara laut, angsa laut dan sebagainya. Penataan batas kawasan dilakukan dengan Berita Acara Tata Batas tanggal 12 November 1980 dengan luas kawasan 2.499,50 hektare termasuk pulau Menipo seluas 571,80 hektare.
Saat ini TWA Menipo telah memiliki rencana pengelolaan dan blok pengelolaan. Fasilitas pengelolaan sudah cukup lengkap dengan adanya pintu masuk, lahan parkir, dermaga, shelter, menara pengamatan satwa, pondok penginapan dan penetasan penyu semi alami.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT Timbul Batubara kepada wartawan mengemukakan, TWA Menipo merupakan miniatur ekosistem yang ada di Pulau Timor, yang meliputi beberapa ekosistem, yaitu hutan mangrove, padang savana dengan pohon lontar, pantai pendaratan penyu, habitat buaya muara dan hutan tropika kering.
"Sebagian wilayah merupakan pulau kedil seluas 571 hektare, dengan panjang 7328 meter dan lebar 700 meter. Wilayah ini penting secara konservasi karena merupakan habitat satwa langka yang hidup di pulau kecil yang terisolir dari daratan utama Pulau Timor, dan merupakan habitat satwa dan burung-burung laut pada pasang surut," terangnya.
"Satwa langka yang hidup di wilayah daratan pulau ini adalah kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea parvula) dan rusa timor (rusa timorensis). Pada wilayah perairan di sekitarnya, Pulau Menipo hidup buaya muara (Crocodylus porosus), dan pada wilayah pantai merupakan nesting site dari penyu lekang (Lephidochelys olivacea), penyu sisik (Erecmohelys imbricata) dan penyu hijau (chelonia mydas). Pada wilayah utara Pulau Menipo merupakan pulau utama, yaitu Pulau Timor, yang secara administratif merupakan bagian dari wilayah Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang," kata Timbul Batubara, Senin (14/10).
Menurutnya, pihaknya akan menggelar Festival Menipo yang merupakan rangkaian dari kegiatan Role Model Menipo, sebagai Role Model pengembangan ekowisata berbasis tiga pilar (adat, agama dan pemerintah).
Pada akhir bulan Oktober ini rencananya akan dibentuk keluarga ekologis, bertujuan sebagai wadah bagi kelompok agama di Menipo dalam berperan melestarikan TWA Menipo melalui berbagai aksi konservasi dalam rangkaian ibadah.
Pada Bulan Oktober ini juga akan diadakan pertemuan SKPD terkait di Pulau Menipo untuk membahas mengenai peranan berbagai stakeholder dalam pengembangan ekowisata di Menipo.
"Dengan terlaksananya festival Menipo ini diharapkan mulai terjadi peningkatan kesadaran, sikap, perilaku dan partisipasi masyarakat serta peran kelompok tiga pilar dalam pengembangan ekowisata di Menipo," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan luas lebih dari 24 kilometer persegi, Jepara setidaknya memiliki banyak wisata selain pantai yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaTaman Wisata Alam Posong termasuk destinasi wisata murah dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaPengunjung diimbau selalu waspada dan berhati-hati terutama saat terjadi hujan deras karena lautan pasir biasa terbawa saat hujan turun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paropo adalah salah satu lokasi terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba dari sudut yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.
Baca SelengkapnyaSuasana teduh khas perdesaan amat terasa di Taman Bambu Tangerang
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaDua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaSelain disakralkan, makam Syekh Jumadil Qubro di puncak Bukit Turgo juga memiliki panorama alam yang indah. Kini makam tersebut juga sudah dipugar dengan baik.
Baca Selengkapnya