Tambang Emas di Solok Selatan Longsor, Sembilan Penambang Tewas
Merdeka.com - Sembilan orang penambang tertimbun longsoran tambang emas di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Seluruhnya sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
"Iya kejadiannya kemarin sebelum magrib, namun proses evakuasi baru selesai pagi ini," kata Kasubag Humas Pemkab Solok Selatan, Firdaus kepada Liputan6.com, Minggu (19/4).
Peristiwa itu terjadi Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batang Hari, dari data yang diterimanya lubang tambang yang runtuh itu kedalamannya 8 meter.
Disinggung soal tambang yang runtuh tersebut merupakan tambang emas ilegal, Firdaus mengaku belum mendapatkan data tersebut.
"Nanti dipastikan lagi, ilegal atau tidaknya," ucapnya.
Dia menyebut, dari 9 orang penambang yang tertimbun, salah satunya merupakan perempuan. Saat ini jenazah sudah diantar ke rumah keluarga masing-masing.
"Saat kejadian cuaca di Solok Selatan sedang hujan," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Liputan6.com mewawancarai Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar terakit maraknya tambang emas ilegal di daerah Saribu Rumah Gadang itu.
Dari data Walhi, di daerah Kecamatan Sangir Batang Hari setidaknya terdapat 12 titik tambang emas ilegal dan delapan titik yang aktif, disana juga ditemukan sekitar 30 eskavator.
Aktivitas tambang emas ilegal kembali masif dalam dua tahun terakhir di Solok Selatan, dimana sebelumnya sempat terhenti pada 2014. Mayoritasnya berada di kawasan hutan dan DAS Batanghari.
"Dalam hal ini ada cukong sebagai pemodalnya dan masyarakat lokal sebagai pekerja harian atau buruh kasar sebagai pendulang, dan sebagainya. Ada ribuan pekerja dari masyarakat lokal, termasuk perempuan, dan anak-anak," kata Direktur Walhi Sumbar, Uslaini.
Untuk akses menuju lokasi tambang, tidak semuanya bisa di akses dengan kendaraan roda dua, melainkan harus berjalan kaki sepanjang puluhan kilometer dan masuk hutan.
Reporter: Novia HarlinaSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaAktivitas pertambangan di Pulau Sumatra sudah berlangsung sejak era pendudukan VOC pada abad ke-19. Tambang kemudian menjadi komoditas penting di Nusantara.
Baca SelengkapnyaTiga mantan pegawai Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya I dan seorang makelar didakwa menyelewengkan152,8 Kg emas senilai Rp92,2 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaTengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca SelengkapnyaSalah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca Selengkapnya