Tawuran Antardesa Pecah Seusai Konser Musik di Jepara, Seorang Pemuda Tewas

Advertisement
Merdeka.com - Tawuran antardesa terjadi seusai konser atau pertunjukan musik di Jepara. Seorang pemuda tewas dalam peristiwa itu.
Pemuda yang tewas berinisial AR (30), warga Desa Moryolobo, Nalumsari, Jepara. Dia ditemukan tak bernyawa di depan Pasar Gandu, Desa Bendanpete. Korban meninggal dunia dengan luka sabetan benda tajam di tubuhnya.
AR diduga dikeroyok sejumlah pemuda yang terlibat tawuran antarwarga Desa Ngetuk dan Moryolobo. Tawuran pecah seusai mereka menonton konser musik, Minggu (15/5) pukul 17.00 WIB.
Advertisement
"Ada persoalan sepele selepas nonton pentas musik. Kemudian terjadi perkelahian antarpemuda Desa Ngetuk dan Muryolobo. Kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Jepara AKBP Warsono, Senin (16/5).
Polisi Lakukan Olah TKP
Atas kejadian ini, polisi sudah menggelar olah tempat kejadian perkara guna mempertajam penyelidikan. "Kami masih memeriksa saksi terutama dari teman korban," ungkapnya.
Polisi telah mengajak warga dan Forkompinda berdialog. Mereka menggelar pertemuan di Balai Desa Muryolobo.
"Pertemuan diikuti sejumlah pemuda dan tokoh masyarakat. Ada juga Ketua DPRD Haizul Ma'arif, Danramil, Kapolsek, serta petinggi desa," ujarnya.
Advertisement
Warga Diminta Menahan Diri
Pascakejadian, polisi masih berjaga di sekitar lokasi. Penjagaan dilakukan untuk menjamin keamanan warga desa.
Terpisah, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma'arif meminta warga Desa Ngetuk dan Mulyolobo menahan diri. Jangan sampai terjadi bentrokan susulan.
"Serahkan kepada polisi agar kasusnya dapat dikawal sampai tuntas dan adil. Semua pihak supaya tidak mengunggah foto korban di media sosial. Hargai perasaan keluarga korban," imbau Haizul.
(mdk/yan)TOPIK TERKAIT
Advertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami