Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teka-teki makam Ragasemangsang di pusat Kota Purwokerto

Teka-teki makam Ragasemangsang di pusat Kota Purwokerto Makam Ragasemangsang di Pusat Kota Purwokerto. ©2018 Merdeka.com/Abdul Aziz Rasjid

Merdeka.com - Ini bagian selubung misteri di Kabupaten Banyumas yang belum terbuka rahasianya. Dua ratus meter di sisi timur alun-alun wilayah perkotaan Purwokerto, bangunan makam berukuran 1,5 x 2 meter berdiri ganjil tepat di tengah jalan pertigaan. Jasad seorang lelaki konon disemayamkan di sana. Dibayangi kisah kematian tak lazim.

Makam Ragasemangsang, demikian kubur tersebut disebut. Berada di wilayah Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur. Terletak di areal pusat keramaian, tak jauh dari kantor dinas bupati Banyumas, makam tersebut tak diketahui pasti kapan keberadaannya dan bagaimana latar belakangnya.

Ada empat versi cerita yang menyebar dari mulut ke mulut. Kisah-kisah itu terentang dari zaman para raja sampai revolusi kemerdekaan Indonesia. Kesamaan versi satu dan yang lain, jasad yang terkubur dalam makam tersebut mengalami kematian tragis di gantung di atas pohon.

Dua versi cerita misalnya, dipaparkan oleh Ketua RT 3 RW 5 Sokanegara, Karto Suwito (73) yang telah bermukim di wilayah tersebut sejak tahun 1962. Versi pertama, konon ratusan tahun lalu terjadi perkelahian antara dua orang sakti mandraguna. Mbah Ragasemangsang, tokoh protagonis bertikai dengan Raden Pekih, si antagonis yang meresahkan masyarakat.

Singkat cerita, Raden Pekih takluk oleh Mbah Ragasemangsang. Sebabnya, Ragasemangsang meski tubuhnya telah dipotong-potong oleh senjata, selalu menyatu kembali setiap menyentuh tanah. Kalah ilmu, justru Raden Pekih luka parah dalam adu kesaktian sampai akhirnya tewas.

"Mbah Ragasemangsang itu hanya dapat mati jika digantung, intinya tak bersentuhan dengan tanah. Lokasi makam sekarang itu, tempat pertapaan Mbah Ragasemangsang yang lantas dikeramatkan," ujar Karto saat ditemui di kediamannya, Rabu (17/1).

makam ragasemangsang di pusat kota purwokerto

Cerita yang lain, kata Karto, makam tersebut dipercaya kuburan dari seorang pejuang yang melawan serdadu belanda seorang diri. Pejuang tak dikenal itu, konon kebal dari segala jenis senjata dan tajamnya pelor. Tapi ia punya kelemahan, bakal tewas kehilangan kekebalan jika dibunuh dengan keadaan digantung.

Akhirnya, serdadu kolonial Belanda yang berjumlah banyak berhasil meringkus pejuang tersebut setelah mengetahui kelemahan. Pejuang itu lalu digantung di pohon beringin alun-alun dan disiksa sampai berhari-hari. Tewas dengan menggenaskan, warga yang tinggal tak jauh dari alun-alun lantas menguburkan diam-diam di pinggiran jalan demi menghormati keberaniannya.

"Orang-orang juga ada yang percaya versi ini. Nama ragasemangsang lalu diberikan warga untuk menghormati pejuang itu," ujar Karto.

Karto pun mengingat, di masa kanaknya dulu sekitar akhir tahun 1960-an, makam Ragasemangsang posisinya masih di pinggiran jalan. Tapi setelah dilakukan pelebaran jalan dan pengaspalan, sebab tak ada yang berani memindah makam, posisi bangunan tak diotak-atik sehingga berada tepat di tengah jalan. Ia pernah melihat sendiri, suatu kali ada pekerja yang hendak membongkar makam untuk jaringan saluran air. Pekerja tersebut justru pingsan tak sadarkan diri.

"Banyak orang yang malam-malam ziarah ke makam tersebut. Ada pejabat ada juga warga biasa. Tujuannya mungkin macam-macam ya. Memang dikeramatkan," ujarnya, lalu tercenung.

Dua versi cerita itu, memang sulit dibuktikan kebenarannya. Versi lain juga beredar yang justru punya kisah berlawanan tentang siapa si tokoh baik dan si tokoh jahat.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Deskart Jatmiko, membeberkan versi lain di masyarakat bahwa Ragasemangsang adalah tokoh jahat. Ia mempunyai kesaktian Aji Pancasona sehingga kebal dari segala jenis senjata. Singkat cerita, tokoh jahat ini lantas dikalahkan oleh Kyai Pekih yang mengetahui kelemahan Ragasemangsang dengan cara digantung.

"Ada juga yang mengatakan itu makam Kamandaka. Tapi versi ini tidak banyak dipercayai," ujarnya saat berbincang dengan Merdeka.com di ruang kerjanya, Selasa (16/1)

Terkait berbagai macam versi tersebut, Jatmiko berpandangan tidak mudah memang untuk merekontruksi kebenaran yang senyata-nyatanya terjadi. Pasalnya, mengingat posisi makam yang berada persis di pusat kota, cerita paling benar mungkin putus sebab laju perpindahan penduduk di pusat kota cenderung tinggi. Modernisasi ia sebut telah memutus ingatan.

"Orang-orang yang tinggal awal mula di daerah Sokanegara itu mungkin sudah tidak ada. Karena laju pembangunan kan tinggi dan mereka sudah pindah. Sampai kini ya memang misterius asal mulanya bagaimana," ungkapnya.

Catatan menarik lain, Jatmiko juga tak mengetahui persis mengapa makam yang berada tepat di tengah jalan itu tak pernah dipindah. Ia hanya mengatakan, masyarakat di Banyumas tak jarang yang memiliki keyakinan bahwa suatu tempat tertentu memiliki kekuatan ghaib di luar daya tangkap manusia. Tempat-tempat diyakini tak boleh diusik sebab bisa jadi bakal mengakibatkan malapetaka tertentu.

"Di balik cerita tentang Ragasemangsang kan tetap ada sisi moral yang baik. Tentang keberanian berjuang dan kebaikan akan selalu mengalahkan kejahatan. Ini bisa jadi cerita tersendiri tentang keunikan-keunikan Banyumas," ujarnya.

Kekuatan spiritual, pandangan inilah yang mungkin ada di dalam benak warga Banyumas memandang makam Ragasemangsang. Diselubungi misteri, di antara sesajen bunga-bunga, menyan yang dibakar di dalam makam, sekian kisah Ragasemangsang telah menjadi semacam teka-teki.

Makam Ragasemangsang adalah keganjilan yang ajeg dalam pertumbuhan peralihan wajah kota yang begitu lekas diantara kebisingan roda-roda di jalan raya, laju pembangunan kota yang dikepung mall, hotel dan gedung-gedung lain.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Baca Selengkapnya
Mencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar
Mencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar

Bakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.

Baca Selengkapnya
Sosok 'Kembaran' Gibran Rakabuming Lagi Nongkrong dan Jajan di Pinggir Jalan, Aslinya Langsung Muncul Bikin Heboh
Sosok 'Kembaran' Gibran Rakabuming Lagi Nongkrong dan Jajan di Pinggir Jalan, Aslinya Langsung Muncul Bikin Heboh

Ramai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keyakinan Kaesang: 70 Persen Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Keyakinan Kaesang: 70 Persen Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Kaesang yakin kakak kandungnya itu akan menang dalam satu putaran

Baca Selengkapnya
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa, Kedatangan Sosok Pak De Disambut Meriah Para Prajurit TNI, Ternyata Gara-Gara ini
Luar Biasa, Kedatangan Sosok Pak De Disambut Meriah Para Prajurit TNI, Ternyata Gara-Gara ini

Kedatangan sosok pria istimewa, para prajurit bahkan rela membuat barisan.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe
Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe

Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang

Baca Selengkapnya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Baca Selengkapnya
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut

Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.

Baca Selengkapnya