TGPF Periksa 25 Saksi Terkait Peristiwa Penembakan di Intan Jaya Papua
Merdeka.com - Sudah tiga hari Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) berada di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Tim terus menggali berbagai informasi terkait rentetan kasus penembakan yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah tersebut.
Tim mengaku telah menemui dan mewawancarai sebanyak 25 saksi. Harapannya dapat memperkaya informasi yang dibutuhkan.
"Target kami semua dapat. Ada satu saksi yang sempat terkendala tidak bisa datang ke Sugapa, tapi kami bisa mengatasinya melalui komunikasi telepon karena sifatnya hanya sebatas konfirmasi," kata Ketua TGPF Kasus Intan Jaya, Benny J Mamoto, di Timika. Demikian dikutip dari Antara, Senin (12/10).
Saksi lainnya yang berada di Distrik Hitadipa juga tidak bisa hadir secara langsung untuk bertemu TGPF di Sugapa pada Minggu (11/10). Sebab saat bersamaan sedang terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok bersenjata.
Keterangan dari saksi yang bersangkutan akan dikonfirmasi langsung dari Jakarta melalui sambungan telepon.
"Tapi saksi-saksi utama semuanya sudah kami dapatkan. Total semuanya ada 25 orang," kata Benny.
TGPF belum bisa membeberkan hasil investigasi lapangan dari kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Intan Jaya itu.
"Mohon kesabarannya, kami harus melaporkan hasil tugas kami kepada pimpinan. Kami harus segera kembali ke Jakarta untuk menyusun laporannya, ketika sudah dianalisis, dievaluasi dan disimpulkan maka akan ada rekomendasi-rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh instansi terkait," katanya.
Meski menghadapi tantangan berat selama berada di Intan Jaya, Benny mengatakan tim yang dipimpinnya itu sama sekali tidak gentar sedikitpun.
"Kalau kaget tentu yah, itu manusiawi, apalagi tim kami bukan semuanya berlatar belakang orang-orang yang sudah terdidik di bidang kepolisian atau militer. Tapi kami tidak larut dalam situasi itu. Justru sebaliknya kami tidak gentar dengan cara-cara seperti itu. Kami tetap bekerja karena ada target yang harus kami selesaikan, apalagi waktu kami sangat pendek, hanya 14 hari untuk menuntaskan kasus ini," ungkap Benny.
Benny menyatakan apresiasi tinggi atas kinerja anggota timnya yang dinilai sangat solid dan sama-sama memiliki komitmen yang kuat, tidak kenal menyerah untuk menuntaskan tugas yang dipercayakan oleh Menko Polhukam Mahfud MD itu.
"Tadi malam kami bekerja sampai dini hari," tutur Benny.
TGPF juga mengapresiasi dukungan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan jajarannya, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan jajarannya, Bupati Intan Jaya dan jajarannya beserta satuan tugas TNI dan Polri di wilayah Intan Jaya.
"Berkat dukungan, bantuan dan pengamanan yang diberikan ekstra ketat maka pada akhirnya semua berjalan dengan baik dan kami bisa kembali ke Jakarta untuk melaporkan semua data yang diperoleh dari lapangan kepada Bapak Menko Polhukam dan seterusnya kepada Bapak Presiden Joko Widodo," kata Benny.
TGPF beranggotakan berbagai elemen mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, unsur kepolisian, unsur Badan Intelijen Negara (BIN), unsur kejaksaan, unsur gereja, dan perwakilan dari pihak yang mengadukan kasus tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Pahlawan Nasional pengibar Bendera Merah Putih pertama di Papua ketika masih diduduki oleh Belanda.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaMegawati berpesan agar tim terus fokus dan maksimal memenagkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaRoby menilai, Mahfud MD menguasai materi debat cawapres
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnya