Tim SAR terus cari 1 pendaki Gunung Pilomatea yang masih hilang
Merdeka.com - Badan SAR Nasional Provinsi Gorontalo membentuk tim gabungan untuk melanjutkan pencarian terhadap seorang mahasiswa pencinta alam (Mapala) bernama Ramdan di Puncak Merdeka.
Kepala Basarnas Provinsi Gorontalo Toto Mulyono, Rabu (20/8), mengatakan pihaknya akan terus melakukan pencarian mahasiswa yang hilang di gunung tersebut.
Seperti diberitakan Antara, tim SAR gabungan bersama Mapala, masyarakat dan Radio Antar Penduduk Indonesia diturunkan untuk mempercepat proses pencarian. Sementara itu menurut salah seorang Mapala yang selamat, Fingky Ishak (24), Ramdan adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Gorontalo.
Ramdan yang tergabung dalam Kelompok Pencinta Alam Green Iguana itu turut dalam pendakian, demi mengibarkan bendera merah putih di Puncak Merdeka dengan ketinggian 1.745 Mdpl.
"Ramdan bersama sembilan teman lainnya sampai ke puncak tertinggi, sementara sisanya hanya sampai di ketinggian 1,500 Mdpl. Ia hilang saat turun ke pos peristirahatan di ketinggian 1.400 Mdpl," jelas Fingky.
Ramdan juga diketahui tidak membawa tas, peralatan maupun bekal hingga ia hilang dari rombongan.
"Seingat kami ia hanya menggunakan jaket dan dasi pramuka, selebihnya tak ada yang dibawanya," ungkapnya.
Sebanyak 37 mapala termasuk seorang siswa SMA Negeri I Gorontalo sudah selamat tiba di pos terakhir sejak Selasa (19/8), sementara lima lainnya masih berada di pos peristirahatan menunggu Ramdan kembali.
"Kami belum memberitahukan hilangnya Ramdan pada keluarga sampai ada kepastian mengenai keberadaannya," katanya.
Gunung yang didaki tersebut sebelumnya tidak memiliki nama, yang kemudian diberi nama Gunung Pilomatea dengan nama puncak Merdeka oleh para Mapala itu.
Akses masuk melalui gunung itu di Desa Ilomata Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango. Gunung tersebut juga bersebelahan dengan Gunung Gambuta dengan ketinggian sekitar 1.954 Mdpl yang terletak di perbatasan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara.
"Puncak Merdeka sudah didaki beberapa kali untuk membuka jalur pendakian karena gunung ini masih baru bagi kami," tutur Fingky.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca Selengkapnya