TKP Rusak Akibat Warga Masuk, K9 Gagal Endus Jejak Pembunuh Calon Pendeta
Merdeka.com - Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Polres Ogan Komering Ilir melakukan olah TKP ulang di lokasi perkosaan dan pembunuhan Melindawati Zidemi (24). Sayangnya, petugas tak menemukan fakta baru atau petunjuk signifikan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, untuk mengoptimalkan olah TKP, dirinya menginstruksikan penyidik membawa serta anjing pelacak (K9). Ternyata, hasilnya tidak sesuai harapan.
"Sebenarnya tidak ada (petunjuk) yang agak signifikan (olah TKP)," ungkapan Zulkarnain, Rabu (27/3).
Dari laporan yang diterimanya, anjing pelacak gagal mengendus jejak pelaku. Hal ini disebabkan kondisi TKP sudah rusak akibat banyaknya warga yang datang ke lokasi.
"Anjing pelacak tidak bisa lagi karena keadaan TKP sudah rusak, banyak warga yang masuk. Anjing pelacak tidak mampu mengembangkan, akhirnya hanya berputar-putar," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya masih mencari keberadaan ponsel korban. Petugas hanya menemukan sepeda motor yang dikendarai korban saat kejadian.
"Laporannya masih hilang, tapi masih diselimuti," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusak Jembatan Agar Truk Sound Bisa Lewat, 10 Pemuda Diamankan
Baca SelengkapnyaHengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaEksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaUntuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya