TKW mayatnya terapung di laut ke Malaysia pakai kapal tongkang
Merdeka.com - Jasad wanita yang ditemukan mengambang di perairan Bagansiapiapi Sinaboi, Provinsi Riau adalah TKW asal Binjai, Sumatera Utara, bernama Anita Purnama Boru Huahuruk (35). Anita diduga masuk ke Malaysia secara ilegal menggunakan kapal tongkang.
Informasi yang didapat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, Anita datang secara ilegal dengan menaiki kapal tongkang.
"Saat mengajukan SPLP karena ingin kembali ke Indonesia untuk menemui anaknya yang sakit. Kepada pihak KBRI Kuala Lumpur Anita sempat mengakui dirinya masuk ke Malaysia tanpa menggunakan dokumen resmi dengan menaiki kapal tongkang," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Tatang Budi Utama Razak, di Gedung Kemenlu, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Tatang menjelaskan, saat menulusuri jejak Anita pihaknya berhasil mendapat informasi bahwa Anita selama tinggal di Malaysia bersama kakak angkatnya yang bernama Eli. Namun saat itu Eli hanya mengatakan, bahwa dirinya menemui Anita terakhir kali dua minggu yang lalu. Meski sudah mendapatkan sedikit titik pihaknya masih menelusuri kontak yang lain.
"Identitasnya sudah kita ketahui. Datanya di KBRI juga sudah kita miliki. Saat ini, kita belum mengetahui secara pasti dia bekerja dimana, dan siapa yang harus bertanggungjawab. Saat ini sedang kita dalami," pungkasnya.
Sebelumnya ditemukan jasad perempuan di dalam peti jenazah dan terapung di perairan Bagansiapiapi Sinaboi Provinsi Riau. Setelah ditelusuri jasad itu merupakan Anita Purnama Boru Huahuruk (35), TKW asal Binjai, Sumatera Utara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya