TNI AD Bentuk Kodim di Kabupaten Tambrauw Papua Barat
Merdeka.com - TNI AD membentuk Komando Distrik Militer 1810/Tambrauw, di kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat guna memberikan pelayanan dan kontribusi positif bagi pembangunan di daerah itu.
Peresmian dan pelantikan Letkol Inf Ildefonso Akilis Do Camro sebagai komandan Kodim 1810/Tambrauw berlangsung di lapangan Korem 181/Praja Vira Tama Sorong yang dipimpin Komandan Korem 181/PVT, Brigadir Jenderal TNI Indra Heri.
Dalam sambutannya, Heri mengatakan bahwa peresmian dan pelantikan komandan Kodim 1810/Tambrauw sesuai peraturan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, nomor Kep 352/IV/2020 tanggal 23 April 2020 tentang persetujuan pembentukan satuan baru di jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
Ia mengatakan, surat perintah itu termasuk di dalamnya pembentukan Kodim 1810/Tambrauw sebagai bagian dari Korem 181/Praja Vira Tama Sorong.
Ia berharap kehadiran Kodim 1810/Tambrauw dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pemerintah dalam memajukan pembangunan daerah setempat.
Menurut dia, Markas Komando Kodim 1810/Tambrauw masih memanfaatkan bekas Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tambrauw. Nanti akan dibangun markas baru di tanah yang telah dihibahkan pemerintah daerah.
Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Tambrauw, Saur Situmorang, yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan, pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada pihak TNI AD karena kehadiran Kodim 1810/Tambrauw sangat diperlukan untuk menjaga agar situasi daerah tetap kondusif sehingga pembangunan dapat berjalan secara baik. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Kostrad memperingati berdirinya Komando Strategis Angkatan Darat pada tanggal 6 Maret 1961, yang kemudian menjadi bagian penting dalam pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca Selengkapnya