Merdeka.com - Tim Gabungan 2ndFQR Lanal Nunukan dan Satgas Kopaska Busur Ambalat 2019 menggagalkan upaya penyelundupan orang atau Tindak Pidana Penyelundupan Orang (TPPO) ke Negeri Sabah Malaysia melalui jalur laut di perairan Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik pada Senin (28/10).
Tenaga kerja Indonesia (TKI) tanpa dokumen ini berjumlah 25 orang menyeberang ke Pulau Sebatik menggunakan kapal cepat dari Jembatan Hj Putri Jalan Pelabuhan Baru Gang Kakap RT 17 Kelurahan Nunukan Timur.
Komandan Lanal Nunukan Letkol Laut (P) Anton Pratomo di Nunukan, Rabu (30/10), membenarkan adanya penangkapan TKI ilegal yang akan dipekerjakan di Malaysia pada 28 Oktober 2019.
Pelabuhan Jembatan Hj Putri ini memang menjadi tempat menyeberangkan TKI ilegal tujuan Negeri Sabah dengan modus tinggal di Pulau Sebatik. Padahal, ketika tiba di Pulau Sebatik yang berbatasan langsung darat dan laut dengan Tawau Malaysia ini selanjutnya diberangkatkan ke negeri jiran menggunakan kapal cepat pada malam harinya.
Hal ini sesuai dengan modus yang ditemukan TNI AL bahwa calon TKI ilegal menyamar sebagai warga Nunukan seperti warga setempat pada umumnya. Setelah dilakukan pemeriksaan identitas umumnya berdomisili luar Kabupaten Nunukan dan sebagian lagi tidak memiliki kartu identitas.
Komandan Lanal Nunukan Letkol Laut (P) Anton Pratomo di Nunukan, Rabu membenarkan adanya penangkapan TKI ilegal yang akan dipekerjakan di Malaysia pada 28 Oktober 2019.
Anton berkata, puluhan TKI non prosedural ini diamankan di Mako Lanal Nunukan untuk diperiksa dan selanjutnya diserahkan kepada BP3TKI Nunukan.
"Lanal Nunukan akan terus meningkatkan intensitas Patroli laut untuk mencegah adanya pengiriman TKI non prosedural yang akan menyeberang ke Malaysia dan mencegah terjadinya kegiatan ilegal lainnya seperti penyelundupan Narkoba, ilegal oil dan lain-lainnya.
Kemudian patroli berikutnya, tim ini mengamankan lagi TKI dari Negeri Sabah yang akan pulang ke kampung halamannya pada Selasa (28/10).
Pada saat itu, tim melakukan pemeriksaan terhadap sebuah kapal cepat yang mencurigakan tersebut, ditemukan tujuh orang penumpang kapal itu. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan di Mako Lanal Nunukan, kemudian diserahkan pula ke BP3TKI setempat.
"Ada tujuh orang yang diamankan ke Mako Lanal Nunukan oleh Tim Gabungan," kata Danlanal Nunukan.
Bahkan salah seorang dari tujuh orang ini terdapat WNA asal Malaysia yang berusaha masuk wilayah NKRI tanpa melalui jalur resmi. WN Malaysia yang dimaksud berjenis kelamin perempuan bernama Rasinah Binti Launma sesuai identitas kependudukan (IC Malaysia) yang dimilikinya.
"Sesuai hasil pemeriksaan kepada WN Malaysia ini diketahui yang bersangkutan hendak membeli lahan di Kabupaten Nunukan. Alasannya masuk wilayah NKRI secara ilegal biayanya lebih murah dibandingkan jalur resmi," jelas Anton.
Baca juga:
Kapal Pengangkut TKI Ilegal Disetop Polisi di Bengkalis, Belasan Orang Diamankan
Kisah Miris TKI Asal Kediri di Saudi, Dituduh Curi Emas Majikan Hingga Tak Diupah
3 TKW di Penjara usai Ditangkap Keamanan Irak Masuk Melalui Jalur Ilegal
Perusahaan Penyalur TKI Ilegal Dibongkar, Dirut dan Karyawan jadi Tersangka
8 Calon TKI Ilegal Coba Masuk Malaysia Lewat Jalur Perbatasan di Entikong
Bawa 8 Kg Sabu dari Malaysia, TKI Ilegal Ditangkap di Tanjung Balai
(mdk/ded)
Kapal Pengangkut TKI Ilegal Disetop Polisi di Bengkalis, Belasan Orang Diamankan
Kisah Miris TKI Asal Kediri di Saudi, Dituduh Curi Emas Majikan Hingga Tak Diupah
Leonardo DiCaprio Bantah Tudingan Presiden Brasil
3 TKW di Penjara usai Ditangkap Keamanan Irak Masuk Melalui Jalur Ilegal
Perusahaan Penyalur TKI Ilegal Dibongkar, Dirut dan Karyawan jadi Tersangka
8 Calon TKI Ilegal Coba Masuk Malaysia Lewat Jalur Perbatasan di Entikong
Bawa 8 Kg Sabu dari Malaysia, TKI Ilegal Ditangkap di Tanjung Balai
Imigrasi Tolak 130 Calon TKI Ilegal ke Malaysia Selama Januari-Juni 2019
Gelar Sidak, Kemenaker Amankan 43 Calon Pekerja Migran Ilegal
Melihat Pameran Foto Tumbuh Maju Bersama Pekerja Indonesia
Mulai Batasi Jadwal Manggung Setiap Bulan, Anji Sebut Hidup Bukan Melulu Soal Uang
Sempat Dijebol Pengendara, U-Turn Kolong Fly Over Satrio Kini Dijaga Petugas
6 Cara Mudah dan Mudah Mencegah Terbentuknya Karang Gigi pada Dirimu
Bercanda Bawa Bom, Penumpang di Bandara Adisujipto Gagal Terbang ke Bali
Terbitkan PKPU, KPU Akhirnya Izinkan Mantan Koruptor Boleh Maju di Pemilu 2020
Terbukti Pungli Pengusaha, PNS Dinas ESDM Jatim Divonis 16 Bulan Penjara
Mitsubishi Xpander dan Motor Honda Dominasi Belanja Iklan TV per Oktober 2019
Aziz Syamsuddin: Penunjukan Irjen Listyo Sigit Sebagai Kabareskrim Sudah Tepat
Sibuk Konsolidasi, Demokrat Belum Tahu Kapan Bertemu PKS
Dewan Komisaris Putuskan Fuad Rizal jadi Pelaksana Tugas Dirut Garuda Indonesia
Aming: Saya Pendosa Abadi
Ketika 60 Beruang Kutub Kepung Sebuah Desa di Rusia
Curhat Penderitaan Pegawai Garuda Indonesia Semenjak Dipimpin Ari Askhara
Gelar Rapat Besok, Erick Thohir Kejar Oknum Lain Terlibat Selundupkan Harley
Dorong Kompetensi SDM Migas, Ini Susunan Baru Ikatan Ahli Teknik Perminyakan RI
Jokowi Tak Setuju Amandemen UUD 1945, Pimpinan MPR Salahkan Mensesneg
Contek Cara Negara Lain, Kemenkeu Siapkan Skema Penyelamatan Jiwasraya
Maizir Ryondra Raih Emas SEA Games 2019 Usai Tercepat di Kano 1000 Meter
Presiden Jokowi Resmikan Tol Kunciran-Serpong
Dua Ormas Terlibat Bentrok di Depan Kantor PCNU Solo
Pesan KPK ke Kabareskrim Irjen Listyo Sigit: Titip Kasus Novel
Ucapan Donald Trump di KTT NATO Bikin Kesal Kim Jong-un
VIDEO: Ungkapan Hati Presiden Jokowi Dapat Penghargaan Asian Of The Year
Tamara Curhat di Medsos, Petugas Langsung Lakukan Patroli
Kasus Novel Jadi Tantangan Irjen Listyo Sigit Selamatkan Wajah Jokowi dan Polri
Menkominfo Temui Dewan Pengawas dan Direksi TVRI
Helmy Yahya Dicopot dari Dirut TVRI, Gilang Dirga dan Irfan Hakim Serukan Save TVRI