TNI gagalkan penyelundupan 94 ton rotan tujuan Malaysia di perairan Kalbar
Merdeka.com - TNI AL menggagalkan penyelundupan 94 ton rotan tujuan Malaysia, di perairan Kalimantan Barat, yang diangkut di atas kapal layar motor (KLM) Putri Setia. Kapal itu kini diamankan di dermaga pangkalan utama TNI AL XII di Pontianak.
Penangkapan KLM Putri Setia, dilakukan Sabtu (7/4) lalu. KRI Sembilang-850 di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut Armada Barat (Guspulabar), sebagai bagian dari Satgas Operasi Poros Sagara 2018, melakukan patroli di perairan Kalimantan Barat.
Di perairan pulau Datu, terlihat kapal mencurigakan yang bergerak mendekati perbatasan perairan Malaysia. KRI dengan sigap, menyergap kapal itu, melakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
"Hasilnya, di atas KLM Putri Setia dengan gross tonnage 51, kita temukan muatan rotan jenis sega, seberat kurang lebih 94 ton. Ketentuannya, kayu itu dilarang diekspor," kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak Laksamana Pertama (laksma) TNI Gregorius Agung WD, dalam keterangan resmi di Pontianak, Senin (16/4).
Petugas TNI AL terus menginterogasi, dan melakukan pemeriksaan. Diketahui, kapal itu seharusnya berlayar menuju Jambi. "Tapi, saat ditangkap, posisi kapal menyimpang sangat jauh menuju ke perairan Malaysia," ujar Gregorius.
KLM Putri Setia, lantas dikawal menuju ke Lantamal XII, untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Didapat cukup bukti, untuk patut menduga terjadi tindak pidana, diantaranya tindak pidana kepabeanan atas giat ekspor ilegal," tambah Gregorius.
Diterangkan, pengakuan nakhoda KLM Putri Setia, pemberitahuan kapal menuju Jambi hanya fiktif, untuk mendapatkan surat persetujuan berlayar (SPB) dari Syahbandar. "Tujuan sebenarnya adalah ke Sibu, di Malaysia, untuk menyelundupkan rotan," ungkapnya.
Masih disampaikan Gregorius, diduga awak KLM Putri Setia melakukan tindak pidana seperti diatur UU No 17/2006 tentang Kepabeanan serta UU No 17/2008 tentang Pelayaran.
"Selanjutnya para pelaku hingga saat ini, dalam proses hukum yang akan dilimpahkan ke pihak berwenang terkait," demikian Gregorius.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaYA mencabut laporan kasus dugaan KDRT pada 11 Januari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya