Tokoh Papua Kecam Kelompok Separatis yang Senang Wiranto Ditusuk
Merdeka.com - Tokoh muda Papua, Hendrik Yance Udam, mengecam sikap sejumlah tokoh kelompok separatis Papua yang merasa senang atas penusukkan Menko Polhukam Wiranto. Menurutnya, gejolak Papua beberapa waktu lalu juga tidak terlepas dari ujaran kebencian media sosial yang memanaskan situasi.
"Jangan lagi kalian mem-bully, karena Pak Wiranto ini bagian dari representasi negara. Bagaimana seandainya peristiwa ini terjadi pada keluarga kalian, pasti kalian sedih," kata Hendrik, Jumat (11/10).
"Informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dilancarkan oleh kelompok separatis dan radikalisme itulah yang membuat Papua semakin panas," imbuh Koordinator Nasional Gerakan Rakyat Cinta NKRI ini.
Untuk itu, kata Hendrik, pihaknya meminta aparat penegak hukum, yakni Cyber Crime Mabes Polri dan Polda Papua untuk memantau setiap akun-akun media sosial yang menyebarkan hoaks dan ujaran yang mengandung kebencian dan sentimen SARA.
"Semua ini (hoaks, ujaran kebencian dan sentimen SARA) dijadikan kekuatan untuk menghancurkan negara kita," ujarnya.
Hendrik juga minta Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Polri untuk memblokir akun-akun media sosial yang menyebar ujaran kebencian dan hal-hal negatif yang menjatuhkan kredibilitas negara.
"Media sosial ini ruang empuk bagi kelompok separatis dan radikal menebar berita hoaks dan kebencian. Kalau di dunia nyata saya kira sudah tenang dan bisa diredam," ujarnya.
Menurut dia, sejauh ini sedikitnya ditemukan publikasi yang bernada selebrasi atas insiden penusukkan terhadap Wiranto. Publikasi tersebut dibuat oleh 3 akun kelompok separatis yaitu Lewis Prai Wellip, Global Campaign, dan Manuel Metemko, serta 4 akun individu atas nama Johpa, Alex Silolonrattu, Donz Wilkinson, dan Dison. Publikasi tersebut total sudah mendapatkan ribuan interaksi di media sosial, mulai dari likes, komentar dan dibagikan.
Dalam sebuah status di akun Facebook-nya, Lewis Prai Wellip dengan bahasa Inggris menuliskan 'feeling thankful (merasa bersyukur)' seraya membagikan tautan berita aljazeera.com berjudul 'Indonesia's security minister Wiranto hurt after stabbing attack Menteri Keamanan Indonesia Wiranto Terluka Setelah Ditusuk)'. Dalam kolom komentar dia juga menulis 'âªKarma is coming after him.....I hope he dies… (Dia mendapat karma… Saya berharap dia mati…)'â¬
Di akun Twitternya, Lewis Prai Wellip (@WellipPrai) menyebut dirinya sebagai diplomat dari Pemerintah Republik Papua Barat (The Government of the Republic of West Papua) dan pendiri (founder) dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.
Baca SelengkapnyaMomen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya