Merdeka.com - Warga Senaru di kaki Gunung Rinjani, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Hamzah mengeluhkan sepinya pengunjung mancanegara saat ini. Menurunnya wisatawan ini terjadi usai gempa yang mengguncang Pulau Lombok.
"Saat ini wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Senaru sangat minim," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (3/2).
Selain gempa, dia mengungkapkan, kurangnya wisatawan juga terjadi karena ditutupnya pendakian menuju Gunung Rinjani, Lombok Timur. Penutupan jalur pendakian ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor akibat musim hujan.
"Sehingga pengunjung semakin menurun drastis," ujarnya.
Hamzah berharap agar pemerintah bisa membantu mendatangkan kembali wisatawan mancanegara agar menaikkan kembali pendapatan mereka.
Sementara itu, pemilik penginapan di Senaru, Sumardi mengatakan, penurunan wisatawan mancanegara berdampak pula pada jasa penginapan. Saat ini sebagian besar penginapan benar-benar sepi.
"Biasanya banyak turis dari Eropa, akan tetapi yang tersisa tinggal turis China, itupun hanya satu dua yang datang," ungkapnya.
Dia berharap banyak kepada pemerintah untuk mempublikasikan kembali pariwisata di Senaru, sehingga kondisinya akan kembali seperti sedia kala.
Baca juga:
1.500 Tentara Digerakkan Percepat Rekonstruksi Rumah di NTB
Menteri PUPR Tunggu Gubernur Sulawesi Tengah Beri Peta Zona Rawan Bencana Palu
Suzuki Berikan Servis Gratis 328 Mobil di Lombok dan Sekitarnya
Polisi Temukan Ladang Ganja yang Tumbuh Subur di Lokasi Terdampak Gempa Lombok
Gebrakan Letjen TNI Doni Monardo Setelah Menjabat Kepala BNPB
Gubenur NTB Temui Wapres JK Lapor Perkembangan Rehabilitasi Pascabencana
(mdk/fik)
1.500 Tentara Digerakkan Percepat Rekonstruksi Rumah di NTB
Menteri PUPR Tunggu Gubernur Sulawesi Tengah Beri Peta Zona Rawan Bencana Palu
Desember Penuh Hujan Meteor, Begini Cara Melihatnya
Suzuki Berikan Servis Gratis 328 Mobil di Lombok dan Sekitarnya
Polisi Temukan Ladang Ganja yang Tumbuh Subur di Lokasi Terdampak Gempa Lombok
Gebrakan Letjen TNI Doni Monardo Setelah Menjabat Kepala BNPB
Gubenur NTB Temui Wapres JK Lapor Perkembangan Rehabilitasi Pascabencana
Kepala BNPB Anyar Fokuskan Penanganan Bencana di Lombok hingga Banten
Lombok Utara Diguncang Gempa 3,7 Magnitudo
Airlangga Tunjuk Bamsoet Jadi Wakil Ketum Golkar
Rian Ernest Deklarasi Maju Pilkada Kota Batam Lewat Jalur Independen
Korban Ledakan di Monas Masih Dirawat di RSPAD
Sri Mulyani Revisi Aturan Perjalanan Dinas PNS, Ini Rinciannya
Natal dan Tahun Baru Lalin di Perlintasan KA Purwosari Dialihkan Cegah Kemacetan
SCM Silaturahmi ke Pangdam Jaya
Jokowi Ingin Infrastruktur Hubungkan Pasar dengan Sentra Produksi Rakyat
5 Cara Sederhana dan Aman untuk Membesarkan Ukuran Alat Vital yang Mungil
Vina Masih di Bawah Umur Saat Video Asusila 'Vina Garut' Dibuat
Pesawat Hercules Chile Hilang Dinyatakan Jatuh karena Kehabisan Bahan Bakar
Tingkatkan SDM, Bank BRI Berikan Apresiasi untuk Guru Honorer
Pecah Tradisi, Apple Isi Panel di Gelaran CES 2020
Melihat Pembangunan Skate Park Pasar Rebo Senilai Rp14,3 miliar
Pengajar dan Tenaga Kesehatan Jadi Posisi Paling Dibutuhkan dalam Seleksi CPNS 2020
Bantuan Dana Parpol di DKI Meningkat Dua Kali Lipat
Muslim Rohignya Soal Suu Kyi: Kami Dulu Mendoakannya, Sekarang Dia Membela Pembunuh
Pemerintah Tiongkok Larang PNS Pakai Produk AS
Tidak Tahan Bau Limbah Menyengat, Ratusan Warga Sukoharjo Geruduk Pabrik PT RUM
NasDem Belum Lirik Gibran di Pilwalkot Solo
Koruptor Dihukum Mati Bisa Timbulkan Efek Jera?
Aksi Nekat Pemotor Lintasi Jalan Layang Non Tol
Indonesia Susun Strategi Lawan Keputusan Uni Eropa soal Pengenaan Bea Masuk Biodiesel
Genjot Penerimaan Negara, Kemenkeu Kejar WP Bayar Pajak
Melawan saat Ditangkap, Pengedar Sabu di Cipayung Ditembak Mati Polisi
PTPN V Bangun Pabrik Kelapa Sawit Kapasitas 30 Ton per Jam di Pelalawan
Kenapa Kulit Apel Malang Tidak Bisa Semerah Apel Impor?
Kuasa Hukum Novel Khawatir yang Terungkap Hanya Pelaku di Lapangan Saja
Pemangkasan Birokrasi Jadi PR Pemerintah Selama 40 Tahun