Ustaz Lancip Mangkir dari Pemeriksaan Polisi Terkait Ujaran Kebencian
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sedianya hari ini melakukan pemeriksaan terhadap KH Ahmad Rifky Umar Said Barayis alias Ustaz Lancip atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian dan berita bohong. Namun, Lancip berhalangan hadir.
"Iya agendanya diperiksa hari ini, tetapi minta dijadwal ulang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (10/6).
Menurut Argo, Lancip tak bisa hadir karena ada kegiatan. Dengan tak hadirnya Lancip, penyidik akan segera menjadwalkan ulang yang rencananya dijadwalkan pekan depan Senin 17 Juni.
"Alasannya enggak bisa hadir karena ada kegiatan lain yang sudah terjadwal," ujar Argo.
Seperti diketahui, Lancip dipolisikan terkait video viral yang viral atas adanya korban mati yang jumlahnya hampir 60 orang dan ratusan orang masih hilang pada aksi 21-22 Mei lalu. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/3473/VI/2019/PMJ/Dit Reskrimsus, pada 7 Juni 2019.
Ustaz Lancip disangkakan Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE dan/atau Pasal 14 dan/atau Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 207 KUHP.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lucu dua polisi mewarnai gambar di tengah tugasnya.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arsul Sani PPP: Teman-Teman Dengar Kemungkinan Sandiaga Tak Pilih jadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca Selengkapnya"Kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret)," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnya