Merdeka.com - Polisi kembali menetapkan satu orang tersangka terkait dengan insiden pengepungan Asrama Mahasiswa Papua, di Surabaya. Tersangka diketahui berinisial VK atau dalam media sosial Twitter berakun Veronica Koman.
Tersangka VK ini dianggap berperan sebagai penyebar berita bohong atau hoaks serta provokasi terkait dengan Papua. Hal itu dilakukannya melalui media sosial twitter dengan akun @VeronicaKoman.
Siapakah Veronica Koman?
Sosok Veronica Koman pada 2017 lalu memprovokasi massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan saat demonstrasi atas pemidanaan Ahok dalam kasus penistaan agama. Dalam orasi itu Veronica menyebut bahwa rezim Jokowi lebih kejam dibanding era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Veronica pun dilaporkan ke polisi.
Pelapor diketahui bernama Kan Hiung aliar Mr Kan. Laporan dilayangkan Kan tercatat dalam Nomor: TBL/2314/V/2017/PMJ/Dit.Reskrimum. Ini dikarenakan isi orasi Veronica saat demo dukung pembebasan Ahok di Rutan Cipinang, Selasa pekan ini. Dalam orasi itu Veronica menyebut bahwa rezim Jokowi lebih kejam dibanding era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya datang ke Polda Metro Jaya bersama kuasa hukum. Pak Ferry Juan dan bersama teman saya, Bu Ivone. Kami datang ke Polda untuk memberikan laporan bahwa Veronica Koeman ini dalam orasinya di depan Rutan Cipinang, 9 Mei 2019 sudah terindikasi kuat menghina rezim pemerintahan Jokowi dan rezim pemerintahan Pak SBY," kata Kan .
Kan menyebut, Veronica bukan hanya menghina Jokowi. Dalam orasinya itu juga menyebut bahwa era SBY juga kejam. Sehingga, bagi Kan, Veronica menyebut dua era pemerintahan tersebut tidak baik.
Mendagri Tjahjo Kumolo pun saat itu geram. Tjahjo akan meminta klarifikasi dari Veronica karena orasinya dianggap memfitnah Presiden Jokowi.
"Kalau dia mau datang, saya terima. Sesama warga negara boleh-boleh saja (berbincang). Dia harus menjelaskan apa maksudnya saat menyampaikan orasi itu," ujarnya.
Tjahjo menegaskan, ada prosedur sebelum melaporkan Veronica kepada kepolisian. Yang bersangkutan diminta menyampaikan maaf dan memberikan klarifikasi atas pernyataannya.
"Membela Ahok itu boleh. Tetapi, soal putusan pengadilan kok yang disalahkan Jokowi," katanya.
Vero merupakan perempuan kelahiran Medan. Dia meraih gelar sarjana hukum dari kampus swasta kenamaan di Jakarta. Vero memang aktif dalam dunia aktivis. Bahkan dia merupakan pengacara publik yang kerap berhubungan dengan isu-isu Papua, pengungsian internasional dan pencari suaka. Dia juga sering memberikan bantuan hukum kepada kaum miskin yang buta hukum dengan cuma-cuma.
Bahkan banyak klien Vero yang berasal dari Afghanistan dan Iran yang terdampar di Indonesia. Vero membantu mereka untuk mendapatkan status pengungsi sesuai dengan hukum pengungsi internasional di UNHCR.
Baca juga:
Polisi Tetapkan Veronica Koman Tersangka Provokasi di Asrama Mahasiswa Papua
Menkominfo: Ada IP Address Penyebar Hoaks Lewat Twitter Salah Satunya di Eropa
Papua Nugini Ingin PBB Campur Tangan di Papua Barat
Kemendagri: Ruang Sudah Dibuka Lebar Untuk Papua
Menkominfo Ralat Waktu Pembukaan Blokir Internet di Papua
Istana Instruksikan Tindak Tegas WNA Terlibat Demo Papua Merdeka
(mdk/eko)
Polisi Tetapkan Veronica Koman Tersangka Provokasi di Asrama Mahasiswa Papua
Papua Nugini Ingin PBB Campur Tangan di Papua Barat
Leonardo DiCaprio Bantah Tudingan Presiden Brasil
Kemendagri: Ruang Sudah Dibuka Lebar Untuk Papua
Ini Sosok 2 Jenderal Putra Asli Papua Jadi Pangdam Cendrawasih & Kasuari
Penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Masih Tolak Kedatangan Tamu
WNA Dibatasi Masuk, Anggota DPR Sebut Cegah Masalah Papua Diinternasionalisasi
Menkominfo: Ada IP Address Penyebar Hoaks Lewat Twitter Salah Satunya di Eropa
Menkominfo Ralat Waktu Pembukaan Blokir Internet di Papua
Pencarian Hari ke-6, Tim SAR Temukan Pekerja Galian Pasir Cianjur Tewas Tertimbun
60 Desa di Bekasi Dinyatakan Kumuh
Ini Desain Kamar Baru Arief Muhammad, Super Mewah!
Pembayaran Ganti Rugi Imbas Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Halim Sudah 88%
Menyikat Gigi Bisa Jadi Cara Mudah untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Membongkar Kejanggalan saat Garuda Indonesia Angkut Harley Selundupan
Ekspansi Pertambangan Diduga Jadi Pemicu Rusaknya Habibat Harimau di Pagar Alam
Lakukan 5 Hal Ini Agar Tak Salah Kelola Keuangan di Akhir Tahun
Iriana Jokowi & Wury Estu Ma'ruf Amin Buka Gerak Jalan Peringatan Hari Ibu
Para Artis Indonesia Ini Punya Mobil Limited Edition, Bikin Melongo
Christian Sugiono Unggah Foto Cium Bibir Titi Kamal, Warganet Baper
5 Artis Indonesia Ini Gak Gengsi Jualan Kaki Lima
Resep Bihun Goreng Jawa ala Kampung Spesial
22.985 Babi di Sumut Mati Akibat Virus Hog Cholera
Hujan Deras, Sejumlah Desa di Kalbar Terendam Banjir
Limbah Beracun Dibuang Sembarangan di Pinggir Jalan
Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Bengkulu Diburu Kejaksaan
Menengok Gerakan Berbagi Nasi Bungkus 'Nasi Estafet' di Yogyakarta
Bikin Resah, 3 Sales Obat Herbal Ditangkap Polisi
Tanah Longsor Putuskan Jalan di Tasikmalaya dan Garut
Puluhan Korban Kecelakaan Bus Rombongan Guru TK Dirawat di RSUD Blitar
Kisah Heroik Anggota TNI Lulusan STM Bubarkan Tawuran Pelajar
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Diwariskan Oleh Ibu pada Anak
Sebarkan Video Hoaks Soal Kerusuhan Papua, Penjaga Sekolah di Siak Mengaku Iseng
Wow! Beli Tiga Macam Buah-Buahan di Jepang, Nagita Habiskan Uang Lebih dari Rp2 juta
Jejak Tapak Kaki Harimau Sumatera di Desa Kualu Nenas, Warga Diminta Waspada
Ketahuan Curi Kotak Amal, Widiyantoro Bacok Marbot Pakai Golok
Istri Meninggal Dunia Setahun Lalu karena Tsunami Banten, Ade Jigo Resmi Menikah Lagi