Ada Wabah Corona, Pedagang Warteg Diminta Tetap Berjualan dan Jaga Kebersihan Makanan
Merdeka.com - Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) mengimbau kepada para pedagang warteg khususnya di wilayah Jakarta, untuk tetap berjualan seperti biasa. Meski ada wabah virus corona, para pedagang diminta tidak panik dan mengikuti peraturan yang dikeluarkan pemerintah setempat.
"Kepada teman-teman pedagang warteg yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta untuk tetap tenang dan jangan panik dengan kewaspadaan dan kehati-hatian yang tinggi," kata Ketua Kowantara, Mukroni melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (17/3).
Kowantara juga berpesan kepada pedagang warteg untuk tetap berdagang seperti biasa dan melayani konsumen dengan ramah dan baik dan tetap terus menjaga kebersihan dan kesehatan di masing-masing wilayahnya.
"Mengimbau untuk terus mengikuti perkembangan yang ada dan selalu mematuhi dan melaksanakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemda DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengimbau agar para pekerja untuk bekerja dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. Beberapa daerah juga telah meliburkan sekolah di semua tingkatan selama 14 hari ke depan. Data terakhir, jumlah pasien positif virus corona mencapai 172 orang yang tersebar di berbagai wilayah. Sebanyak 5 orang meninggal akibat virus yang pertama kali berasal dari Wuhan, China tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca Selengkapnya