Merdeka.com - Antarkelompok masyarakat di kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (25/1) kemarin, nyaris terlibat bentrok. Gara-garanya cuma info hoax yang menyebar di Facebook, yang menyebutkan salah satu kelompok masyarakat akan menyerang markas FPI di Jalan Gerilya, Samarinda.
Informasi diawali, pascaaksi kelompok masyarakat yang menolak kehadiran FPI, di kantor Gubernur Kalimantan Timur, di Jalan Gadjah Mada, siang kemarin. Beredar kabar di Facebook, usai demo depan kantor Gubernur, bakal menyerang markas FPI.
Spontan masyarakat yang tinggal di sekitar FPI, bersiaga menyambut kedatangan kelompok tersebut yang akan menyerang. Suasana sore kemarin memang sempat mencekam. Kepolisian pun bersiaga di lokasi, baik dari Polresta Samarinda, Brimob Polda Kalimantan Timur, hingga akhirnya ketegangan berhasil diredam.
"Benar, adanya aksi massa di Samarinda, disebabkan info, bahwa ada yang akan menyerang markas FPI. Padahal kabar itu sama sekali tidak benar, kabar hoax ya," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana saat berbincang bersama merdeka.com, Kamis (26/1).
"Kabar hoax itu, ada di salah satu akun media sosial di Samarinda ya. Dengan cepat menyebar, baik isi kabar, capture dari postingan dan lainnya," ujar Ade.
Beruntung polisi bergerak cepat, menelaah dan meredam potensi konflik, menyusul adanya kabar bohong di media sosial. Bahkan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi, melakukan pertemuan bersama FPI dan warga sekitar Jalan Gerilya.
"Masyarakat terus kita imbau lebih bijak menggunakan akun medsos ya, tidak mudah percaya begitu saja dengan kabar ini dan itu, yang memang isunya sensitif," tambah Ade.
Tim siber Polri di Polda Kalimantan Timur, terus memantau dan mengawasi akun-akun media sosial, yang berpotensi menyebar hasutan, kabar hoax, yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan.
"Terus diawasi akun medsos itu. Tentu, jika meresahkan masyarakat, kita rekomendasikan akun dilakukan pemblokiran, yang menjadi wewenang dari Kominfo untuk dilakukan pemblokiran ya," sebut Ade.
"Kami, dari Polri, pada wewenang administrator, pemilik akun dan pengunggah di media sosial yang bisa kita tindak, terkait unggahan yang meresahkan masyarakat, yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan," demikian Ade.
Hingga kini polisi masih memburu penyebar berita hoax tersebut.
(mdk/cob)
Fadli Zon soal twit SBY: Memang banyak hoax dan fitnah di medsos
Sosialisasi anti hoax dan fitnah di Car Free Day
Muatan Truk Trailer Hantam JPO di Matraman
Setop sebarkan informasi hoax dan ujaran kebencian!
Menkominfo: Bukan Mark Zuckerberg yang akan ke Indonesia bahas hoax
Tangkal berita hoax di medsos, Kominfo rencanakan bertemu Facebook
'Radikalisme dan informasi hoax masalah serius, harus dilawan'
Perampok Satroni Warung di Siak, Sandera Anak Istri Korban dan Tembak Dua Satpam
4 Orang di Riau Simpan Janin Harimau Sumatera Dalam Toples
Alami Gangguan Jiwa, Dua Warga di Kebumen Dipasung
Rombongan Waketum NasDem Terlibat Kecelakaan Beruntun di Kapuas
Sebelum Jadi Wamendes, Ketum ProJo Mengaku Incar Posisi Wamenhan
Kapolda Jatim Sebut Senjata Ilegal di Lumajang Dijual ke Daerah Konflik
Gudang Perakitan dan Penjualan Senjata Ilegal di Lumajang Digerebek Polisi
Foto Bareng Syahnaz dan Paula, Zaskia Sungkar dan Dewi Sandra Berdoa Segera Hamil
Jokowi Ungkap Cerita di Balik Pembuatan Jalan Penghubung Wamena-Nduga
Suruh Siswa Onani, Guru PPKN di Malang Berdalih untuk Disertasi
BPRD DKI Jakarta: 1.000 Lebih Unit Mobil Mewah Masih Tunggak Pajak
Bersama Nicolas Saputra, Mitsubishi Rilis Kampanye Digital Xpander Cross
Bus yang Terjun ke Sungai sedang Antar Rombongan Guru TK Menuju Kebun Kurma
Kenali Bahaya Kecanduan Belanja Online
Begini Penampakan Revitalisasi Trotoar Cikini yang Hampir Rampung
Ekspresi Kocak PM Boris Johnson Saat Beraksi Jadi Kiper
2 Anggota LSM di Lebak Gasak 44 Karung Beras Bantuan dan Uang Gaji Sopir Truk
Saran Menhub Budi Sebelum Erick Thohir Pilih Dirut Garuda Indonesia
Mural Percantik Jalan Layang Pesing
Amien Rais: Sumber Alam Luar Biasa yang Menikmati bukan Orang Papua
BTS, Katy Perry hingga Camila Cabello Hipnotis Penonton iHeartRadio 2019
Soal Penyelundupan Harley Davidson, Garuda Indonesia Dituntut Denda Puluhan Juta
Absen Lima Tahun, Festival Joyland 2019 Digelar di Senayan
Politikus Golkar Ungkap Kader Trauma Ada Dualisme di Tubuh Partai
'Starling', Kopi Keliling untuk Buruh Pelabuhan Sunda Kelapa
Seluruh Direksi Dicopot, Komisaris Garuda Indonesia Yakinkan Operasional Tetap Normal
Amien Rais Sindir Tokoh PAN Dukung Jokowi Tanpa Syarat: Saya Menangis
Menhub Dorong Pembelian Tiket Bus Online di Terminal Pulo Gebang
Eks Koruptor Boleh Maju Pilkada 2020, Politikus Golkar Bilang 'Ini Jalan Tengah'
Rakernas PAN Sempat Ricuh soal Pembacaan Tata Tertib hingga Dilerai Amien Rais