3 Kader PDIP 'Berebut' Tiket Calon Wali Kota Surabaya
Merdeka.com - Tiga orang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sudah mengambil formulir pendaftaran Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya di kantor DPC PDIP Surabaya. Ketiga kader PDIP tersebut, bakal berkompetisi memperebutkan tiket menuju kursi orang nomor satu di Surabaya, pada 2020 mendatang.
Ketiga orang kader PDIP yang berebut tiket tersebut antara lain, Wisnu Sakti Buana yang masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya saat ini, mantan Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji dan Eddy Tarmidi, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim.
"Pengambilan formulir ditutup pada 14 September mendatang," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Minggu (8/9).
Penjaringan calon wali kota dan calon wakil wali kota dibuka oleh PDIP Surabaya sejak 4 September lalu.
"Di Surabaya, mekanisme yang diterapkan adalah penjaringan tertutup karena perolehan suara yang diperoleh PDIP dalam Pemilihan legislatif 2019 di atas angka 25 persen," terangnya.
Adi menambahkan, selain dilakukan oleh DPC PDIP Kota Surabaya, penjaringan juga dilakukan oleh pengurus di DPD PDIP Jawa Timur. Meski penjaringan dilakukan di tingkat DPC dan DPD, namun keputusan akhir tetap berada di DPP dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
"Keputusan terakhir ada di DPP PDIP, semua yang menentukan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri," jelasnya.
Soal 'biaya' dalam proses penjaringan ini, Adi memastikan tidak akan ada transaksi uang dalam penjaringan calon wali kota dan calon wakil wali kota oleh PDIP Surabaya.
Sebab, ia menyebut jika Pilwali adalah sarana menghasilkan kepemimpinan untuk kesejahteraan rakyat, bukan ajang transaksional politik. "Bagi PDIP Pilwali adalah sarana untuk menghasilkan kepemimpinan demi kesejahteraan rakyat, bukan ajang transaksional politik," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eri Cahyadi mengatakan, langkah ini merupakan ikhtiar untuk bergotong royong menuntaskan sejumlah program pembangunan di Kota Pahlawan.
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaIa juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaPenjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota oleh PDIP terbuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDi jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.
Baca SelengkapnyaWanto mengungkapkan dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah, juga memberikan kesempatan kepada kader internal partai untuk melakukan pendaftaran.
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca Selengkapnya