Anggaran Terbatas, Pemkot Solo Minta Pilkada Ditunda Tahun Depan
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo benar-benar tak memiliki anggaran tambahan yang diajukan KPU setempat untuk penyelenggaraan Pilkada, 9 Desember mendatang. Hampir seluruh pos anggaran tahun ini digunakan untuk penanganan Covid-19. Akibatnya, Pemkot Solo minta pemerintah pusat agar Pilkada serentak ditunda hingga 2021.
"Ini anggarannya sudah tidak bisa nambah. KPU minta tambahan Rp11 miliar, kami tidak punya anggaran, wong bayar listrik saja tidak bisa. Pilkada kan bisa ditunda tahun depan," ujar Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Selasa (30/6).
Rudy menilai, tahun ini pemerintah daerah dan masyarakat masih berkonsentrasi pada penanganan Covid-19. Pemkot Solo, lanjut Rudy, dipastikan tidak memiliki cukup anggaran untuk memenuhi kekurangan dana yang diajukan oleh KPU.
"Tidak ada anggaran, kita harus mengajukan ke pusat," katanya.
Pandemi Covid-19 mengakibatkan anggaran Pilkada 2020 membengkak hampir dua kali lipat. Jika sebelum Covid-19, KPU hanya memerlukan dana Rp15 miliar, maka setelah pandemi anggaran membengkak hingga memerlukan tambahan hingga sekitar Rp11 miliar.
Anggaran tersebut diantaranya digunakan untuk penambahan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta pengadaan APD untuk penerapan protokol kesehatan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaUsai pendatangan NPHD, dana akan cair paling lambat 14 hari setelahnya.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca Selengkapnya