Demokrat Kesulitan Jajaki Koalisi dengan PDIP, Andi Arief Sebut Hasto Menutup Diri
Merdeka.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan bahwa partainya masih terus melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya untuk Pilpres 2024. Saat ini masih ada sejumlah kemungkinan koalisi yang mereka jajaki.
Andi menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempunyai Program 360 Derajat. Program ini dibuat untuk membangun komunikasi dengan ketua umum partai lain.
Saat ini ada beberapa opsi koalisi yang dijajaki Partai Demokrat. Koalisi pertama adalah dengan PKS dan Nasdem. Kemungkinan koalisi lainnya adalah dengan Gerindra dan PKB.
"Kita sudah berkomunikasi dengan berbagai kemungkinan politik. Komunikasi dengan PKS dan Nasdem sudah terjalin intensif," jelas Andi di Kabupaten Gunungkidul, Kamis (30/6).
Tunggu Momentum
"Kita juga berkomunikasi dengan Pak Prabowo, dengan Cak Imin. Sudah ada kesepahaman bahwa Indonesia butuh perubahan dan sebagainya," sambung Andi.
Andi membeberkan komunikasi politik yang sulit dilakukan adalah dengan PDIP. Andi menuding hambatan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP justru berasal dari Sekjen PDIP Hasto Kristanto.
"Terakhir ini dengan PDIP yang belum bisa ketemu. Saya kira nunggu momentum saja. Saya yakin kesimpulan dan keyakinan kami PDIP tidak akan menutup diri dari partai lain. Kalaupun (ada) yang menutup diri paling Hasto sendiri," tegas Andi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaLalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPrabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaApalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya