DPR Dorong Pemilu 2024 Optimalkan Pemanfaatan Ruang Digital
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR, Muhammad Arwani Thomafi mendorong para penyelenggara Pemilu 2024 mengoptimalkan pemanfaatan ruang digital. Upaya ini dinilai dapat meningkatkan partisipasi masyarakat demi menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut.
"Pemilu 2024 harus dioptimalkan untuk pemanfaatan digital dengan partisipasi aktif warga dalam tahapan Pemilu. Saya kira, masyarakat sangat mempunyai ruang untuk itu," kata dia saat menjadi narasumber dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk 'Pemanfaatan Digital dalam Peningkatan Demokrasi Menyambut Pemilu 2024', Sabtu (6/8).
Menurut dia, KPU, Badan Pengawas Pemilu, bahkan partai-partai politik yang telah memiliki ruang di dunia digital, seperti laman web dan media sosial, sepatutnya mengoptimalkan fasilitas tersebut. Pengoptimalan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat agar dapat terlibat aktif dalam setiap tahapan Pemilu, seperti menyampaikan pendapat atau masukan.
Meskipun begitu, dia mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menyampaikan tanggapan dan masukan itu secara baik. Dia meminta masyarakat untuk selalu menyampaikan pendapat dengan santun dan berdasarkan pada fakta-fakta yang ada.
"Kita kasih komentar atau masukan yang baik-baik dengan sekali lagi narasinya tidak menuduh, menebarkan kebencian, apalagi di luar fakta," ucap dia dilansir dari Antara.
Arwani menekankan, pemanfaatan ruang digital dalam setiap pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 sangat penting. Tujuannya, agar Pemilu mampu menghasilkan pemimpin lebih baik, bisa menyejahterakan bangsa.
"Jadi, penting bagi kita untuk memanfaatkan ruang digital untuk ikut menyukseskan pelaksanaan demokrasi kita sehingga Pemilu 2024 yang keenam di era reformasi ini bisa sukses menghasilkan pemimpin yang lebih baik, yaitu yang lebih menyejahterakan bangsa Indonesia," ucap dia.
Digital Tingkatkan Kualitas Demokrasi
Arwani menilai keberadaan ruang digital berpotensi meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia."Saya kira digital mempunyai ruang atau potensi untuk meningkatkan kualitas demokrasi," ucapnya.
Menurut Arwani, potensi tersebut muncul karena melalui ruang digital, masyarakat memiliki lebih banyak kesempatan untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi.
Dia menyampaikan beberapa contoh mengenai keberadaan ruang digital yang mampu memberikan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam demokrasi.
Pertama, kata dia, ruang digital, seperti media sosial, mampu memberikan akses penghubung antara masyarakat dan wakil rakyat ataupun pejabat negara yang terlibat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, masyarakat dapat memberikan masukan terhadap pembentukan peraturan perundangan-undangan.
Kedua, lanjut dia, ruang digital juga mampu meningkatkan keterlibatan aktif dari masyarakat dalam jalannya roda pemerintah.
"Publik dapat terlibat aktif dalam jalannya roda pemerintahan, yakni melakukan pengawasan yang bermuara dari informasi berbasis digital," jelas Arwani.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkatkan Hilirisasi Digital ke Daerah Terpencil, Gibran Dorong Anak Muda Lanjutkan UMKM
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaPemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaBank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaImplementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.
Baca Selengkapnya