DPR: Tak Hanya Luhut, Seluruh Kabinet Harus Dievaluasi Soal Penanganan Covid-19

Merdeka.com - Penunjukkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menangani Covid-19 di 9 provinsi diminta dievaluasi. Pasalnya, angka kasus positif Covid-19 kembali meningkat.
9 provinsi yang ditangani Luhut ialah adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua dan Bali.
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo tidak memungkiri bahwa Presiden Jokowi turut kesal karena naiknya angka positif covid-19. Namun, tidak serta merta hanya Menko Luhut yang harus dievaluasi.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Presiden terkait raut wajahnya, raut mimiknya, sangat geram ya melihat situasi kenaikan yang signifikan akhir akhir ini, cuma persoalan beliau kan tidak kecewa pada satu dua personal," katanya kepada merdeka.com, Kamis (3/12).
"Tapi keseluruhan tim, baik dari kabinet secara keseluruhan, tim Gugus secara keseluruhan, baik kepala daerah, jadi ini butuh ikat pinggang yang di kencangkan sedemikian rupa," tambah dia.
Rahmad menuturkan, pemerintah pusat memang sebagai penentu kebijakan secara nasional. Tetapi, implementasi di lapangan adalah para kepala daerah. Sehingga, jika mau di evaluasi harus dilihat secara menyeluruh.
"Untuk itu menjadi perhatian dari evaluasi itu ya kemarin itu banyak yang abai terhadap prokes, banyak seolah mendiamkan kerumunan, banyak yang seolah-olah itu tidak melihat kerumunan dan tidak melakukan tindakan tegas," ucapnya.
Dia menambahkan, ditunjuknya Luhut untuk menangani corona bukan semata mata sebagai Menko Marves. Tapi, ia punya keahlian pengendalian dan pengalaman di militer. Sehingga, Luhut mudah berkoordinasi dengan Polri dan TNI di 9 provinsi itu agar ada disiplin kerja.
"Saya kira sekarang ini orang yang paling berkompeten mengkoordinasikan dari sisi keamanan itu kan salah satunya pak Luhut, saya kira tidak salah, tinggal kelemahan yang kemarin kurang disiplin untuk ditegakkan ya hukumnya sekarang wajib, tidak ada kata toleransi ya saya gak ada soal, saya mendukung peningkatan kedisiplinan," tuturnya.
Rahmad punya pandangan lain bila Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang mestinya jadi leading sector dalam penanganan Covid. Menurutnya, penanganan pandemi bukan semata-mata soal kesehatan.
"Ini melibatkan seluruh sektor yang berdampak kepada banyak bidang baik itu ekonomi, keamanan, kesehatan," ucapnya.
Dia menerangkan, Menteri Kesehatan adalah yang mendesain soal teknis. Seperti menyusun pengendalian Covid, perkembangan vaksin, kerja sama vaksin dan sebagainya. Tapi, di luar itu perlu ada bantuan dibidang lain.
"Penanganan covid-19 tidak hanya soal ansih kesehatan disitu ada unsur keamanan, meminta bantuan koordinasi dengan kepolisian TNI, kemudian dari sisi ekonomi, saya kira sekarang ini manajerial nya sudah pas," pungkasnya.
Baca juga:
Faisal Basri: Pak Presiden, Tolong Segera Selamatkan Indonesia
DPR Soal Kinerja Luhut Tangani Covid-19 Disorot: Menkes Harusnya Jadi Leading Sector
PKS Minta Jokowi Evaluasi Penunjukan Luhut Tangani Covid di Sembilan Provinsi
Jokowi Marah, Kinerja Luhut Panjaitan Disorot
Presiden Tunjuk Mentan SYL Gantikan Luhut Sebagai Menteri KKP Sementara
Baca Selanjutnya: Rahmad punya pandangan lain bila...
(mdk/ray)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Daftarkan
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami