Hoaks! Pesan SBY Telepon Moeldoko Minta Jokowi Akui Kekalahan
Merdeka.com - Sebuah pesan berantai tersebar di aplikasi WhatsApp. Pesan itu mencatut nama Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Staf pribadi SBY, Ossy Dermawan memastikan pesan yang beredar tersebut bohong alias hoaks.
"Pesan yang dikirimkan via WhatsApp Messenger grup ini tidak benar," ucap Ossy, Sabtu (20/4).
Dalam pesan tersebut, Ossy menjelaskan, pelaku penyebar hoaks membuat narasi seolah-olah SBY telah menghubungi Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Ossy menegaskan, Partai Demokrat masih solid dalam berjuang dalam koalisi melalui cara-cara yang konstitusional.
"Tidak benar SBY menelepon Moeldoko," ujar dia.
Berikut isi pesan hoaks yang catut nama SBY:
[18/4 22.05] +62 811-997-245:
Perhitungan KPU resmi jam 20:45 :02 sementara unggul: 58,16%01: 41,84%
https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/
Ini yang resmi KPU.
Bantu sebar ya
[18/4 22.28] mujahid212:
Pak SBY sudah telpon Moeldoko, suruh JKW akui kekalahan. Ini info dari seorang jenderal.Jadi gak usah pada gusar & panik lagi ya pejuang-pejuang 02*INFO VALID*
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
beredar di media sosial yang mengeklaim bahwa Marsdya TNI Tonny Harjono adalah adik ipar dari Iriana Jokowi
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca Selengkapnyaetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan memilih Prabowo adalah keputusan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah dirinya ditawari mengisi kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Baca SelengkapnyaAHY mengisi posisi Hadi Tjahjanto yang bergeser jabatan Menko Polhukam
Baca Selengkapnya