Istilah koalisi partai Islam menyesatkan
Merdeka.com - Wacana koalisi parpol Islam jelang Pemilu 2014 terus mencuat. Pengamat politik, J Kristiadi mengkritisi wacana tersebut. Menurutnya, istilah koalisi menyesatkan.
"Istilahnya sudah menyesatkan, membatasi diri sendiri. Kalau mau koalisi, ya koalisi bersama. Terjebak pada simbol yang tidak bermanfaat oleh masyarakat," kata Kristiadi di sela diskusi 'Pancasila dalam Dinamika Perpolitikan Nasional' di ruang Fraksi PKS DPR, Senayan Jakarta, Selasa (1/10).
Selain itu, menurut Kristiadi, istilah partai Islam sudah membingungkan. Dia mencontohkan PKS, tak semua kadernya beragama Islam. Dengan menganut sistem parpol terbuka, sangat memungkinkan kader PKS datang dari luar Islam.
"Semua unsur sudah masuk, dikotomi itu sudah enggak valid. PDIP juga punya unsur, punya kelompok yang lebih agamis dan sebaliknya," tuturnya.
Atas alasan itu, dia menilai wacana koalisi partai Islam sudah tak bisa lagi dilakukan.
"Indonesia itu 90 persen Islam, enggak usah dibilang partai Islam, sudah pasti Islam. Kalau dibatasi, koalisi partai Islam itu membatasi jangkauan penetrasi," simpulnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.
Baca SelengkapnyaSebuah organisasi besar yang berhaluan Syafii Asy'ari ini berubah menjadi partai politik golongan kaum tua untuk menandingi gencarnya gerakan kaum muda.
Baca SelengkapnyaDeklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDengan politik seseorang bisa menerapkan kebijakan baik untuk kepentingan rakyat banyak.
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Lahadalia mengajak semua elemen masyarakat untuk kembali bersatu setelah perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnya