Jokowi Ingin Partai Koalisi Selesaikan Agenda Politik Sebelum Pelantikan
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan partai koalisinya segera menyelesaikan agenda politik. Kata dia, Jokowi ingin agenda politik internal diselesaikan sebelum pelantikannya pada 20 Oktober mendatang.
"Yang saya dengar begitu, tetapi tidak langsung dari Pak Jokowi tetapi yang saya dengar begitu. Dan itu itu kan di konfirmasi oleh saudara Eriko (Wasekjen PDIP)," kata Andi di Hotel Puri Denpasar, Minggu (7/7).
Meski begitu, Andi menegaskan partainya miliki cara sendiri untuk menentukan Munas. Serta tidak bisa serta merta mengikuti keinginan Jokowi.
"Tetapi apakah kita harus ikut atau tidak kan kita sesuaikan dengan kebutuhan internal partai kita, tidak ujuk-ujuk. Maksudnya semua yang diminta oleh pemerintah kita harus ikut kan enggak juga. Itulah walaupun kita ada di pemerintahan kita tetap harus kritis," ungkapnya.
Dia yakin Golkar tidak akan ketinggalan kereta walaupun menggelar munas lebih lama dibanding partai koalisi lainnya. "Enggaklah, Golkar mana mungkin ditinggalin. Kan enggak ada rumusan Golkar ketinggalan kereta," ucapnya.
Sebelumnya, Andi Sinulingga mengatakan partainya akan segera menggelar rapat pleno untuk menentukan jadwal Musyawarah Nasional (Munas) pergantian Ketua Umum Golkar. Rencananya Munas itu dilaksanakan pada pertengahan Juli 2019 ini.
"Pertengahan Juli kabarnya. Enggak lama. lagi pasti rapat. Dan diputuskan," kata Andi di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (7/7).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya