Merdeka.com - Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto mengklaim memiliki pakar dan ahli yang bisa menurunkan harga-harga kebutuhan masyarakat. Para orang kepercayaannya ini pun ia sebut siap mengabdikan diri kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Prabowo saat orasi kampanye terbuka di Lapangan Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (28/3).
"Saya punya pakar, berbagai ahli, ahli benih, pertanian, dokter. Saya tanya (kepada pakar dan ahli), kalau kita mendapat mandat (menang di Pilpres), bisa enggak kita turunkan harga, listrik? Dia hitung. Dia bilang bisa," ucapnya.
"(Kebijakan menurunkan listrik) bisa dilakukan dalam seratus hari. Saya bilang, 'kau yang bener (menganalisanya), saya mau sampaikan ini kepada rakyat, jangan sampai nanti saya dituntut rakyat (karena tak bisa memenuhi janji)'. Dia kasih tahu (detil hitungan dan analisanya). Tapi saya enggak mau bilang rinci di sini. Nanti ada yang nyontek," ujarnya.
Pakar dan ahli yang tak disebutkannya itu pun menghitung dan menganalisa semua kemungkinan menurunkan harga di pelbagai sektor yang dibutuhkan rakyat. Ternyata, hampir semuanya bisa dilakukan dan waktu untuk merealisasikannya pun relatif singkat.
Saat ini, timnya itu sedang menghitung bagaimana cara menurunkan bahan bakar minyak (BBM).
"Saya tanya lagi (kepada pakar dan ahli), kalau (menurunkan) harga daging berapa lama? Dia bilang paling cepat dua minggu, paling lama sebulan. Sembako juga bisa (diturunkan harganya)," katanya.
"Kita akan jamin kesejahteraan petani harus naik, tidak ada impor beras. Semua yang bisa dihasilkan tidak impor. Kita hanya impor kalau untuk cadangan, untuk hal yang strategis," sambung Prabowo.
Prabowo mengatakan, salah satu hal yang menjadi kunci dalam percepatan menurunkan harga berbagai komoditas harga itu adalah dengan menghentikan kebocoran anggaran negara akibat korupsi. Di samping itu, perbaikan tata kelola kekayaan yang ada di Indonesia.
Menurut dia, jika berjalan baik, maka tak hanya penurunan harga, tetapi uang yang dihasilkan pun bisa digunakan menyejahterakan beragam profesi pekerjaan.
"Kebocoran yang saya hitung dari pemerintah cukup besar. Kami tidak akan korupsi. Uang yang hilang, kita pakai untuk gaji, gaji menteri, gaji guru honorer, bidan, dokter," terangnya.
"Kekayaan negara akan dikelola utk dinikmati rakyatnya kita hitung terus. Kita semakin optimis. Saya ingin negara ini terhormat. Saya ingin rakyat kecil senyum, emak-emak tidak takut anaknya tidak makan," tegasnya.
Selain itu, ia mengklaim sudah mempunyai gambaran untuk formasi menteri dalam kabinet jika terpilih menjadi presiden. Orang-orang pilihan ini diyakini memiliki kemampuan dan kapasitas yang baik untuk membantunya mengelola negara.
"Yakinlah kita akan membentuk putra putri terbaik membangun Indonesia. Saya akan minta mereka tanda tangan kontrak tidak akan mengambil keuntungan pribadi selama menjabat," pungkasnya.
Baca juga:
CSIS: Jokowi Unggul Hampir di Semua Wilayah, Prabowo di Sumatera
Fadli Zon Yakin Pengalaman Militer Prabowo Beri Keuntungan Di Debat Keempat
Pilpres Sebentar Lagi, Wilayah Ini Sulit Ditaklukkan Jokowi dan Prabowo
BPN: Tema Debat Pilpres Keempat ini Prabowo Banget
Kampanye Terbuka di Bandung, Prabowo Akan Ditemani AHY
Kampanye di Bandung, Prabowo Kasih Baju dan Topi yang Dipakai ke Pendukung
Prabowo Bocorkan Menteri di Kabinetnya: Dari AHY, Aher Sampai Hinca Panjaitan
(mdk/gil)
CSIS: Jokowi Unggul Hampir di Semua Wilayah, Prabowo di Sumatera
Fadli Zon Yakin Pengalaman Militer Prabowo Beri Keuntungan Di Debat Keempat
Desember Penuh Hujan Meteor, Begini Cara Melihatnya
Prabowo Bocorkan Menteri di Kabinetnya: Dari AHY, Aher Sampai Hinca Panjaitan
Kampanye di Bandung, Prabowo Kasih Baju dan Topi yang Dipakai ke Pendukung
Kampanye Terbuka di Bandung, Prabowo Akan Ditemani AHY
Pilpres Sebentar Lagi, Wilayah Ini Sulit Ditaklukkan Jokowi dan Prabowo
BPN: Tema Debat Pilpres Keempat ini Prabowo Banget
Pegawai BUMN PTPN IV yang Kampanyekan Prabowo Dihukum 3 Bulan Penjara
Anies Berikan Mesin Kremasi untuk Umat Hindu di Cilincing
Mengaku Perempuan, Pria Asal Kendal Kuras Harta Warga Purwakarta Rp 69 Juta
Diduga Jadi Bandar Narkoba, Artis Malaysia Ditangkap di Apartemen Tangerang
Tunggak Pajak Dua Tahun, Mobil Berlogo MPR Terjaring Razia di Parkiran Mal
Politisi PDIP Henry Yosodiningrat Polisikan Rocky Gerung dan Andi Arief
6 Orang Tewas Saat Insiden Baku Tembak di New Jersey
KPK-LIPI Sepakat Parpol Dapat Bantuan Dana Rp 15,1 T Per-5 Tahun
Komisi III Bakal Bela Mahasiswa Jika Saat Aksi Diintimidasi
Menko PMK Sebut Ujian Nasional Tak Dihapus, Hanya Dimodifikasi
Kasus Suap Meikarta, KPK Periksa James Riady Besok
Bupati Nonaktif Kudus Tamzil Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi
Refleksi Akhir Tahun, SBY Ingatkan Tantangan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Amien Rais vs Zulkifli Hasan Jelang Kongres PAN, Apa Kata Keluarga?
Demokrat Jamin Usung Calon Kepala Daerah yang Bersih dari Korupsi
Menperin Agus: Industri 4.0 Tak Hilangkan Serapan Tenaga Kerja
Catat, Ini Jadwal Seleksi dan Pengumuman Penerimaan CPNS 2019
SHARP Rilis Android TV, Bisa Kontrol Pakai Suara dan Pengingat Adzan
Mahfud MD Minta Semua Pihak Taati Putusan MK Soal Batas Waktu Eks Napi Maju Pilkada
Meski di Luar, SBY Tegaskan Demokrat Komitmen Ingin Pemerintah Sukses
Sambut Harbolnas 12.12, Shopee Tingkatkan Kualitas Operasional dan SDM
Pemilik Rumah Karaoke di Surabaya Didakwa Tidak Bayar Royalti
Mantan Napi Boleh Nyalon Pilkada, PKB Pilih Calon yang Bersih
Warga Khawatir Sembilan Tiang Listrik di Pati Nyaris Roboh Diterjang Puting Beliung
SBY Cerita Pernah Mau Pindahkan Ibu Kota, Tapi Batal Karena Biaya Besar
Jokowi Beri Arahan ke Erick Thohir Cari Dirut PLN Berpengalaman
Pimpinan MPR Tak Masalah UN Dihapus Asal Pendidikan Pancasila Tak Dihilangkan
Berusaha Kabur, Perampok Toko Emas di Batubara Ditembak Mati Polisi
Demokrat Soroti 5 Isu Tantangan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf