Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulyadi: Ada Caleg Demokrat Minta 'Biaya Operasi' ke Petinggi Gerindra

Mulyadi: Ada Caleg Demokrat Minta 'Biaya Operasi' ke Petinggi Gerindra mulyadi gerindra. ©2019 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Saling serang antar politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean dan Politikus Gerindra Mulyadi kian memanas. Pemicu perdebatan awal cuitan Ferdinand yang dianggap kerap menyerang Gerindra dan ketumnya Prabowo Subianto.

Mulyadi minta Demokrat harusnya terima kasih pada Prabowo karena di menit akhir diterima dalam koalisi 02. Ferdinand menjawab, Demokrat sudah total dukung Prabowo-Sandi, sehingga tidak layak minta maaf.

Mulyadi pun membalas, dirinya sebagai kader Gerindra merasa tersinggung dengan sikap nyinyir kader Demokrat terhadap dinamika politik sekarang. Jutaan kader dan pendukung Gerindra suasana kebatinannya terganggu.

"Padahal kader Gerindra tidak pernah melakukan itu kepada Demokrat dan SBY," kata Mulyadi kepada merdeka.com, Jumat (12/7).

Anggota Dewan Pembina Gerindra ini juga menjawab tuduhan Ferdinand yang mengaku tidak tahu apa-apa soal proses politik koalisi antara Gerindra dan Demokrat. Menurut Mulyadi, dalam kontestasi Pilpres 2019 lalu, dirinya diberi tugas khusus untuk melobi Ustaz Abdul Somad oleh Prabowo.

Malam saat pengumuman Prabowo-Sandi di Kertanegara, Mulyadi ada di dalam rumah Prabowo, mengikuti menit per menit proses kesepakatan politik yang terjadi. Hingga akhirnya diumumkan koalisi Gerindra, PKS, PAN dan Berkarya, tanpa Demokrat awalnya.

"Malam itu tanpa Demokrat yang konon tetap ingin kadernya menjadi cawapres, tapi koalisi menolak, besok paginya baru bergabung ke koalisi. Konon setelah koalisi 01 menolak, pagi itu keluarlah kalimat, walau langit runtuh, Demokrat tetap bersama Prabowo-Sandi," tegas Mulyadi yang juga satu dapil dengan Ferdinan Hutahaean di Kabupaten Bogor.

Mulyadi juga menilai wajar apabila Demokrat telah bekerja total untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Sebab, Demokrat juga telah memutuskan untuk berjuang bersama koalisi Prabowo-Sandi.

"Malah aneh kalau sudah ikut satu perahu malah tidur, kemudian bangun tidur setelah ikut numpang sampai pulau 2024, malah semakin tidak beretika dong," jawab Mulyadi.

Mulyadi kemudian menyindir pertarungan di Dapil Jawa Barat V bersama Partai Demokrat. Mulyadi bersama Fadli Zon di Gerindra dan Anton Sukartono Suratto dari Demokrat sukses mendapatkan kursi DPR RI. Sementara Ferdinand, gagal.

Dia mengatakan, Anton sangat terasa perjuangannya di dapil tersebut. Tidak pernah terdengar meminta biaya operasi untuk bertarung di dapil yang juga berisikan Politikus PDIP Adian Napitupulu, Politikus PKB Tommy Kurniawan, serta politikus PAN Primus Yustisio itu.

"Tidak terdengar beliau (Anton) minta bantuan kesiapapun, termasuk ke petinggi partai Gerindra untuk biaya operasi misalnya, karena ada yang mengatasnamakan kader dan caleg Demokrat yang minta bantuan ke petinggi Gerindra," tutur Mulyadi.

Dia menegaskan sekali lagi, tak pernah cari panggung. Dia hanya tersinggung dengan kader Demokrat yang kerap menyindir Prabowo dan Gerindra, baik langsung ataupun melalui media sosial.

"Mohon maaf khusus kepada pengurus dan kader Demokrat yang masih terjaga etikanya jika tidak berkenan," tutup Mulyadi yang juga mantan rekan bisnis Prabowo Subianto itu.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Calegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati
Calegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati

"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya

Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.

Baca Selengkapnya
Tidak Terima Proyeknya Dipalak, Dedi Mulyadi Sambangi Rumah Preman, Ending-nya Istrinya Diberi Uang Buat Modal
Tidak Terima Proyeknya Dipalak, Dedi Mulyadi Sambangi Rumah Preman, Ending-nya Istrinya Diberi Uang Buat Modal

Politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, kesal mengetahui pembangunan jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, diganggu preman.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.

Baca Selengkapnya
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024

Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.

Baca Selengkapnya
PDIP Bongkar Dugaan Operasi Selamatkan Partai Tertentu: Suara Parpol Kecil Diambil dan Dialihkan
PDIP Bongkar Dugaan Operasi Selamatkan Partai Tertentu: Suara Parpol Kecil Diambil dan Dialihkan

Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menerima laporan dugaan potensi pelimpahan suara untuk memenuhi syarat lolos ambang batas parlemen partai tertentu.

Baca Selengkapnya
Debat Pilpres: Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Debat Pilpres: Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala

Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala

Baca Selengkapnya