PAN Hormati Keputusan KPU Coret Mandala Shoji dari DCT DPRD DKI
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, menerima putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoret nama kadernya, Mandala Abadi Shoji dari Daftar Calon Tetap (DPT) caleg DPRD DKI Jakarta. Sebab, Mandala sudah ditetapkan bersalah oleh Kepolisian karena melakukan bagi-bagi kupon umroh ke masyarakat saat berkampanye.
"Saya pikir kami menghormati itu, karena dia sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Kami menghormati proses hukum. Kalau memang KPU mau mencoret, ya kami akan terima keputusan itu," kata Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2).
PAN menyadari perilaku Mandala telah mencoreng nama baik partai. Dia menegaskan, PAN tidak mengeluarkan imbauan agar kadernya melakukan kampanye dengan cara politik uang semacam itu.
"Ini kan ada akibatnya terhadap partai. Kami tentu saja memberikan instruksi kepada seluruh caleg agar tidak berkampanye dengan melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Termasuk misal membagi-bagi sesuatu yang bisa dikategorikan penyuapan," ungkapnya.
Sampai saat ini Bara juga tidak mengetahui keberadaan Mandala. Dia meminta Mandala tetap menjalani proses hukum yang seharusnya.
"Kami tidak tahu dia dimana. Saya minta dia menghormati proses hukum dan menyerahkan diri ke pihak otoritas untuk menjalankan proses hukum ini," ucapnya.
Diketahui, KPU akan segera mencopot Mandala dari DCT Caleg DPRD di Pileg 2019 dari PAN. Mandala sudah dinyatakan bersalah karena melakukan bagi-bagi hadiah umroh dan dijatuhi hukuman tiga bulan penjara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaPengangkatannya sebagai putra mahkota sempat mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk itu, Sahroni berharap, kasus kriminal di wilayah Jakarta Utara bisa menurun drastis pada tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaPolisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor menggugat KPK usai dijadikan tersangka kasus korupsi pemotongan dana Insentif ASN BPPD Sidoarjo.
Baca Selengkapnya